Polisi Kecolongan Aksi Longmars dan Bermalam Pengungsi Afghanistan Terulang

Massa Pencari Suaka Afghanistan saat diangkut paksa petugas, Selasa (18/10) malam (F:Ardiansyah/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu menyebutkan aksi Longmars puluhan pengungsi Pencari Suaka tidak memiliki izin yang jelas.

Berbagai alasan untuk mengelabui petugas baik di pengungsian bahkan kepolisian agar Longmars ke UNHCR Tanjungpinang berjalan mulus.

Heribertus menuturkan para pengungsi tersebut keluar dengan alasan ke Pasar bahkan izin membeli peralatan pribadi.

“Penyekatan sudah dilakukan, tapi mereka keluar dengan alasan ke pasar dan lainnya,” katanya, Selasa malam (18/10).

“Setelah ditelusuri ternyata ada titik kumpul mereka dan berangkat menuju UNHCR,” lanjutnya.

Aparat kepolisian membubar paksa aksi pengungsi yang sempat merencanakan bermalam di depan pusat pertokoan Jalan Di Panjaitan Batu 7 Tanjungpinang. Mengingat aksi tersebut melebihi batas waktu yang ditentukan.

Untuk mengantisipasi agar ke depan tidak lagi kecolongan, pihaknya menyepakati akan menambah petugas jaga dari Polres Tanjungpinang, Bintan serta Kesbangpol di depan pintu masuk Bhadra Hotel. “Kita akan jaga di hotel Bhadra nantinya agar tak terulang lagi kejadian seperti ini karena mengganggu pengguna jalan dan masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang pengawasan dan Penanganan Konflik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kepri Heri Sandi meminta aksi yang dilakukan harus mengikuti aturan yang berlaku.

Heri menambahkan, penyekatan tidak dilakukan di Tanjungpinang hanya  dilakukan penyekatan di Bintan, namun mereka (Pengungsi) tetap masuk ke Tanjungpinang. “Negosiasi sudah dilakukan agar mereka tak ke Tanjungpinang, tapi mereka tetap memaksa,” pungkasnya.

Sebelumnya, aksi para warga asing ini sempat cekcok dengan warga di sekitaran kantor UNHCR.

Keributan beruntungnya cepat di antisipasi petugas kepolisian. Hingga para pencari suaka dipulangkan ke pengusian menggunakan kendaraan petugas. Kini mereka kembali nekat mendatangi UNHCR tanpa izin dari kepolisian maupun instansi terkait.

 

Baca juga : Pencari Suaka Asal Afghanistan Kembali Bernjuk Rasa, Pengungsi: Kami Tak Ingin Mati Di Sini