Pompa Air Nihil Kendala Warga Pulau Buluh Padamkan Api

Kebakaran di Pulau Buluh
Kebakaran terjadi di Pulau Buluh, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (19/07) pagi. (Foto: Ist)

BATAM – Tidak adanya pompa air dari Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Pulau Buluh menjadi kendala warga memadamkan api saat terjadi kebakaran.

Ketua RT05 Pulau Buluh, Tuti menjelaskan, kebakaran di Pulau Buluh bukan merupakan kali pertama. Kejadian serupa sempat terjadi pada 2022 lalu.

“Tahun 2022 bulan satu. Ada 19 rumah. Korban 20 lebih kepala keluarga. Kendala dari dulu pompa air susah,” tuturnya.

Ia menjelaskan, pada kejadian 2022 lalu tidak ada korban jiwa. Namun, pada tahun ini terdapat satu korban jiwa.

Menurutnya, para warga telah mengajukan pengadaan pompa air sejak 2013 lalu. Akan tetapi, sampai saat ini belum juga terwujud.

Padahal, Pulau Buluh termasuk pulau padat penduduk saat ini sehingga sangat membutuhkan sarana antisipasi kebakaran.

“Dari tahun 2013. Cuma sampai sekarang belum ada. Waktu musrenbang sudah diajukan juga, karena di sini padat. Ini bangunan lama dan kebanyakan dari kayu,” ucapnya.

Baca juga: Update Kebakaran di Pulau Buluh: 11 Kepala Keluarga Jadi KorbanĀ 

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua RT09, Juliana. Ia menilai, jika Pulau Buluh memiliki pompa air tersendiri maka penanganan kebakaran akan lebih cepat.

“Setiap musrembang selalu kita usulkan. Kemarin katanya mau dikasih juga satu dulu,” tuturnya.

Ia berharap, Pemkot Batam dapat segera menyediakan pompa air untuk warga Pulau Buluh. Dengan demikian, keadaan darurat seperti kebakaran dapat segera ditindaklanjuti. (*)

Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News