IndexU-TV

Prakiraan Cuaca di Tanjungpinang dan Bintan 17 Agustus 2024, Berpotensi Hujan

Hujan
Hujan turun. (Foto: Muhammad Bunga Ashab)

TANJUNGPINANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan berpotensi diguyur hujan pada 17 Agustus 2024.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Miranda Putri Permatasari, menyampaikan berdasarkan analisis dinamika atmosfer bahwa  Indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) di NINO 3.4 terupdate masih bernilai +0.15 (normal ±0.5) sehingga secara umum tidak berpengaruh terhadap peningkatan hujan di  wilayah Indonesia, termasuk Pulau Bintan.

Kemudian Indian Ocean Dipole (IOD) terupdate bernilai +0.05 (normal ±0.4) sehingga secara umum suplai uap air dari wilayah Samudera Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat tidak signifikan (aktivitas pembentukan awan di wilayah Indonesia bagian barat tidak signifikan). Madden-Julian Oscillation (MJO) terupdate berada di fase 1 (West, Hem, and Africa, NETRAL) tidak berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah
Indonesia.

Menurut analisis Sea Surface Temperature (SST) (update: 12 Agustus 2024) di wilayah perairan Pulau  Bintan berkisar 29 – 30 °C dan anomali SST menunjukkan nilai positif (0.5 – 1.0°C). Aliran massa udara di wilayah Pulau Bintan secara umum diprediksi masih berhembus dari Timur – Selatan dengan kecepatan 05 – 20 km/jam.

“Prakiraan pola angin ke depan masih terdapat daerah belokan angin (shearline) di sekitar wilayah Kepulauan Riau yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif penghasil hujan,” katanya, Rabu 14 Agustus 2024.

“Prakiraan kelembapan udara untuk tiga hari ke depan di wilayah Bintan dalam kondisi yang masih cenderung kering hingga basah, terlihat pada lapisan permukaan hingga 500 mb di
Pulau Bintan berkisar 40 – 100 %,” katanya lagi.

Lanjut, katanya, prakiraan kondisi labilitas atmosfer untuk tiga hari kedepan di wilayah Pulau Bintan: Showalter Index (SI) bernilai 0 sampai dengan 3, Lifted Index (LI) bernilai -7 s.d -4 dan K-Index (KI) bernilai 28 sampai dengan 37.

“Berdasarkan hasil analisis dalam skala global, analisis dari nilai indeks ENSO 3.4, IOD, dan MJO tidak menunjukkan pengaruh terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia,” ujarnya.

Prediksi masih adanya daerah shearline di sekitar wilayah Pulau Bintan berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan-awan konvektif di wilayah tersebut. Nilai suhu muka laut yang masih hangat dan anomali positif di sekitar Pulau Bintan juga mengindikasikan pasokan uap air yang cukup serta kelembapan udara di lapisan atmosfer yang diprediksi cenderung kering hingga basah cukup memberikan kontribusi dalam mendukung proses pembentukan awan-awan hujan.

“Indeks labilitas atmosfer (SI, LI dan KI) di wilayah Pulau Bintan untuk tiga hari ke depan yang diprakirakan berada dalam kondisi stabil hingga labil sedang, berpotensi memberikan dampak pada pertumbuhan awan Cumulonimbus yang dapat menghasilkan hujan secara tiba-tiba (shower rain) yang dapat disertai petir/kilat,” katanya.

Baca juga: BMKG: Batam Berpotensi Diguyur Hujan saat Perayaan HUT RI 2024

Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer di atas secara umum kondisi cuaca di wilayah Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan diprakirakan secara umum berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang.

“Waspada potensi munculnya awan Cumulonimbus (Cb) yang dapat menimbulkan hujan dengan intensitas ringan-sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang, terutama
pada pagi, siang, dan dini hari yang bersifat lokal,” pungkasnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Exit mobile version