Proyek Peningkatan Pipa DJU Air Minum Rp12 Miliar di Batu 9 Segera Dikerjakan

Tim survei Bidang Cipta Karya Dinas PUPP Kepri saat mengecek langsung lokasi pengerjaan jalur pipa air minum yang akan dibangun tahun ini. (Foto:Dok.Dinas PUPP Kepri)

TANJUNGPINANG – Proyek peningkatan pipa distribusi jaringan utama (DJU) air minum senilai Rp12 miliar di kawasan Batu IX, Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) segera dikerjakan.

Perumda Air Minum Tirta Kepri, mengapresiasi proses lelang untuk pengerjaan proyek pipa DJU air minum kawasan Batu 9 yang sudah selesai digelar.

Pihak Perumda Air Minum Kepri berharap, proyek tersebut segera dikerjakan. Meningat kondisi terkini, pipa tersebut sudah tidak memungkinkan untuk mensuplai air minum ke pelanggan yang ada di wilayah perkotaan.

“Kami sudah dapat kabar, bahwa proses lelangnya sudah selesai dua hari lalu dari Dinas PUPP. Kami berharap sangat segera dilakukan pembangunan,” ujar Fadli, Kepala Bidang Umum dan Tata Usaha Perumda Air Minum Tirta Kepri kepada Ulasan.co, Sabtu (29/7).

Ia juga berharap, dalam waktu 100 hari para pekerja kontraktor bisa sungguh-sungguh menuntaskan masalah pipa utama di kawasan Batu 9 tersebut.

Sehingga bisa dipastikan akhir tahun ini, masyarakat Tanjungpinang tidak lagi melihat ada pipa yang sering mengalami bocor di tengah jalan di kawasan Jalan Adi Sucipto Batu 10, Di Panjaitan hingga Kota Piring dan sekitarnya.

“Kita berharap pekerjaan bisa selesai dalam tempo 100 hari kerja,” terangnya.

Sementara Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPP) Kepri, Said Wahidin menegaskan, Pemprov Kepri saat ini sudah selesai menggelar lelang proyek Distribusi Jaringan Utama (DJU) PDAM Tirta Kepri di kawasan Batu 9 menuju Kota Piring.

Said menyebutkan, perusahaan yang memenangkan proyek tersebut yakni, PT Nuansa Bintan yang merupakan perusahaan asal Kota Tanjungpinang dengan nilai penawaran kontrak sebesar Rp12 miliar.

“Harga kontraknya sebesar Rp12 miliar, dan saat ini sedang disiapkan terkait teknis proses pengerjaan,” sebut Said Wahidin.