TANJUNGPINANG – Harga daging sapi di Pasar Bintan Centre, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) mengalami kenaikan harga di hari pertama puasa Ramadan.
Namun, kenaikannya tidak signifikan hanya Rp10 ribu. Kini harga daging sapi segar Rp180 ribu per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp170 per kg.
Ria, salah seorang pembeli daging mengatakan, harga daging masih cukup tinggi pada awal puasa. Ia hanya membeli daging beku Rp130 ribu per kg.
“Untuk harga daging beku masih diharga Rp130rb per Kg. Daging sapi segar pasti lebih mahal,” kata Ria, saat ditemui di Pasar Bintan Centre, Kamis (23/03).
Ia menyebutkan, kebutuhan daging tersebut untuk jualan nasi bungkus saat buka puasa dan sahur. “Ya karena kita jualan nasi bungkus, jadi kita pakai daging beku aja yang cukup murah,” ucapnya.
“Tapi sekarang harga daging cukup mahal. Jadi kita mau tidak mau lah untuk beli yang agak miring. Soalnya butuh juga untuk makan,” sambungnya.
Sementara itu, Thamrin, pedagang daging sapi mengatakan, kenaikan harga dikarenakan sapi yang dipotong berasal dari Anambas dan Natuna.
Hal itu menurutnya, yang menjadi alasan naiknya harga daging sapi. Terlebih lagi pada bulan puasa permintaan cukup banyak.
“Itu alasan kenapa harga daging mahal, karena harga beli sapi dari Natuna dan Anambas mahal serta tak cocok untuk sapi harian,” ungkap Thamrin.
Ia menyebut, harga daging beku masih terbilang normal pada bulan puasa dan sebelum bulan puasa.
“Harganya memang ada kenaikan Rp10 ribu perkilo, dari sebelum puasa yakni Rp120rb sekarang Rp130rb. Sedangkan untuk daging segar harganya 180 ribu, sebelumnya 170 ribu per kg,” ujar Tamrin.
“Karena setiap daging yang beku itu, kalau dicairkan mengalami penyusutan hingga 2 ons,” pungkasnya.
Baca juga: PLN Siapkan Pasokan dan Minimalisir Pemadam Listrik Selama Ramadan di Tanjungpinang