BATAM – Puluhan warga Cipta Green Mension (CGM) Tanjung Pinggir, Kecamatan Sekupang, menyerbu kantor Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (12/01) pagi.
Berdasarkan pantauan ulasan.co, puluhan warga itu mulai berkumpul di kantor SPAM Batam sejak pukul 10.00 WIB. Terdengar teriakan-teriakan warga yang mengeluhkan pelayanan air di perumahan mereka. “Air air air. Lancarkan air kami,” kata warga.
Salah seorang warga, Rahmadani Lubis mengatakan, air di perumahan mereka tidak pernah lancar bahkan sejak awal menempati rumahnya.
“Beberapa tahun air kami tidak bisa kami pergunakan. Bahkan dua minggu ini mati total,” katanya.
Ia menjelaskan, sebelumnya air di perumahan itu sempat jalan, akan tetapi hanya pada pukul 01.00-04.00 WIB dini hari.
Mirisnya lagi, warga tetap membayar air tersebut setiap bulannya meski tidak mengalir lancar.
“Malam hidup pun hanya 1-2 jam. Kami merasa dirugikan karena harus bergadang tiap malam. Kami juga harus beli galon,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga lainnya, Indri mengaku, pernah membayar air hingga Rp400 ribu per bulan. Padahal, air bersih di tempatnya tak mengalir lancar.
“Pembayaran mahal airnya tidak ada,” katanya.
Ia menegaskan, para warga menuntut air di perumahan mereka bisa berjalan lancar sebagaimana daerah lainnya. Jika tidak, warga mengancam akan menggelar aksi lebih besar lagi.
“Kalau tidak juga lancar kami akan demo lebih besar. Bila perlu saya nyuci di depan kantor SPAM,” tuturnya.
Baca juga: Warga Kampung Utama Atas Mengeluh Air SPAM Batam Tak Mengalir Sebulan
Hingga berita ini dimuat, aksi tersebut masih berlangsung dan sejumlah perwakilan warga sedang melakukan audiensi bersama SPAM Batam. (*)
