Ratusan Warga Keluar Masuk Toko Emas Jelang Lebaran Idulfitri

Toko emas Sinar Cahaya di Lorong Gambir, Kota Tanjungpinang, Kepri. (Foto:Dok/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Lebaran Idulfitri 2024 hanya tinggal hitungan hari, dan saat ini aktivitas di toko emas begitu ramai dipadati warga untuk berburu perhiasan.

Mungkin saja setiap harinya ada ratusan warga silih berganti keluar masuk toko emas, untuk membeli atau menjual perhiasannya. Atau ada yang tukar tambah untuk di pakai saat lebaran nanti.

Namun tidak sedikit juga ada warga yang membeli emas karena ingin menginvestasikan uang sisa lebaran. Namun yang jelas, kondisi itu pun menjadi berkah bagi para pedagang perhiasan emas.

Aneka perhiasan berbahan emas banyak diminati warga, dan hanya tinggal memilih dengan model yang disukai. Jika cocok langsung dibayar.

Seperti di beberapa toko emas yang berada di Lorong Gambir 1 no 15 Kota Lama Tanjungpinang, tampak ramai dikunjungi warga. Ada warga yang menjual ataupun membeli emas yang terpantau di toko emas Sinar Cahaya.

Indra pemilik toko emas Sinar Cahaya mengatakan, 20 hari sebelum lebaran banyak warga yang mendatangi tokonya guna mencari beragam bentuk emas yang diinginkan.

Namun, lanjut dia, tidak sedikit juga warga yang menjual kembali emas yang dimilikinya. “Mungkin tanggal muda, terlebih harga emas menjelang lebaran naik turun,” kata Indra saat ditemui di tokonya, Selasa 02 April 2024.

Indra menyampaikan, harga per hari ini Selasa 02 April 2024, emas jenis 24 karat per gramnya Rp1.130.000 dan emas jenis 916 per gram Rp950.000.

Kemudian emas antam per gram Rp1.200.00 dan emas 22 karat sekitar Rp450.000 per gram. Harga emas naik 18 ribu.

“Saat ini yang paling banyak dibeli warga yaitu emas 22 karat. Model yang banyak dicari jenis kalung, gelang anak dan cincin. Emas Antam juga banyak dicari,” sambung dia.

Indra jgua menjelaskan, harga perhiasan emas cenderung lebih stabil dibandingkan logam mulia berbentuk antam atau batangan. Apalagi mau lebaran, emas cenderung banyak diminati.

Namun biasanya setelah lebaran, lanjut Indra, mereka akan kembali menjual perhiasan-perhiasan tersebut.

Tingginya minat pembeli, membuat para pemilik toko emas tetap membuka toko mereka hingga malam hari meski hari libur nasional.

Rina, salah seorang wanita asal Tanjungpinang mengatakan, sudah menjadi kebiasaan setiap menjelang lebaran ia membeli emas seperti cincin, gelang dan kalung serta anting. Ia beralasan membeli emas sebagai simpanan.

Sedangkan emas yang sudah ada sebelumnya, ia percantik kembali ke jasa penyepuh agar warnanya lebih mengkilat.

“Ya, selain untuk berpenampilan namun dihitung-hitung sebagai simpanan. Kan ada dapat tunjangan hari raya dari tempat bekerja. Bila ada keperluan mendesak bisa dijual lagi,” jelas Rina.

Pewarta:Magang/Sofia Astuti