BATAM – Ribuan warga Melayu yang tergabung dalam Laskar Pembela Marwah Melayu mulai memadati area depan kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (11/09).
Massa perlahan mulai hadir dan memadati area depan kantor BP Batam. Tak hanya warga Melayu Batam, kabarnya warga Melayu Kalimantan dan beberapa kabupaten di Kepri turut hadir.
Unjuk rasa bentuk solidaritas warga Melayu terkait nasib warga Pulau Rempang yang terdampak pengembangan Rempang menjadi Rempang Eco-City.
Salah seorang warga, Ipen, mengatakan, mereka ingin bersama warga Melayu di Pulau Rempang memperjuangkan hak mereka.
“Kami tak mau ditindas, kami mau berjuang bersama mempertahankan tanah leluhur di Rempang,” kata dia.
Baca juga: Warga Melayu Tetap Unjuk Rasa di Kantor BP Batam
Baca juga: Aliansi Pemuda Melayu Ajukan Penangguhan 8 Warga Rempang dan Batalkan Aksi Unjuk Rasa
Sebelumnya, Ratusan warga Melayu yang tergabung dalam Laskar Pembela Marwah Melayu akan melakukan unjuk rasa di depan kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Senin (11/09).
Unjuk rasa ini terkait pengembangan Pulau Rempang menjadi Rempang Eco-City.
Pantau di lokadi massa telah berkumpul di depan Kantor Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam sejak pukul 08.30 WIB.
Perlahan massa mulai berdatangan menggunakan lori ke gedung LAM. Diperkirakan massa hari ini akan mencapai ribuan. (*)
Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News