KARIMUN – Ribuan lampion hiasi Jalan Raya di Kawasan Meral, Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) untuk mnyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2574/2023.
Lampion-lampion yang dominasi berwarna merah dinyalakan secara serentak, Sabtu (07/1) malam.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq turut menyalakan lampion bersama tokoh masyarakat Tionghoa di Karimun.
Rafiq mengatakan, menyalakan lampion sebelum tahun baru Imlek telah menjadi tradisi di Karimun. Hanya saja, beberapa tahun terakhir tidak dapat dilaksanakan karena pandemi Covid-19.
“Tiga tahun terakhir kegiatan ini tidak dapat digelar, karena pandemi Covid-19,” kata Rafiq.
Rafiq berharap, perayaan Imlek turut meningkatkan kunjungan wisata baik wisatawan yang berasal dari negara Singapura dan Malaysia.
“Ini tidak hanya budaya semata, tapi juga menjadi daya tarik. Ini juga bisa memberikan multiplayer effect bagi ekonomi Karimun,” tambah dia.
Sementara Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Karimun, Hendrick Ho mengatakan, pemasangan lampion sebagai pengharapan di tahun baru agar diwarnai dengan rezeki, keberuntungan dan kebahagiaan.
“Intinya adalah untuk mencapai rezeki yang maksimal di tahun-tahun mendatang,” kata Hendrick.
Lampion-lampion tersebut dipasang sepanjang satu kilometer di Jalan Raya Meral. Untuk jumlahnya sekitar 1.200 lampion yang terpasang.
Lampion akan tetap dinyalakan setiap malam, hingga puncak perayaan Cap Go Meh atau tepatnya 15 hari setelah hari raya Imlek yang jatuh pada 22 Januari 2023.
Baca juga: Hunian Kamar Hotel di Karimun Meningkat Berkat Event Pariwisata