Sampah di TPA Menggunung, Kinerja DLHK Kepri Dinilai Tak Serius

Foto : Muhammad Nurman

Tanjungpinang – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kepulauan Riau (Kepri) dinilai tidak efektif menangani sampah di daerahnya. Akibatnya, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) masing-masing daerah, sampah terlihat makin menumpuk.

Menurut Ketua Bank Sampah Kepulauan Riau (Kepri), Ceng Ho, pengelolaan sampah yang dilakukan DLHK Kepri di masing-masing kabupaten/ kota belum mampu mengurai sampah secara optimal.

“Bisa dibilang tak serius. Buktinya sampah-sampah menumpuk di TPA pada setiap daerah, dan terus bertambah setiap hari,” jelas Ceng Ho, saat ditemui di base campnya, Sabtu (19/6).

Jika penumpukan sampah tidak segera ditangani, maka akan berdampak buruk bagi kesehatan warga.

“Ketika sampah makin menumpuk, maka lahan semakin berkurang. Hal ini akan mempercepat proses pencemaran lingkungan, seperti tanah dan air, baik air permukaan maupun air dalam tanah, dan akan menganggu kesehatan warga, ” tutupnya.

Terpisah, saat dimintai keterangan terkait penambahan dan penumpukan sampah, Pegawas Unit Pelaksana Tugas Daerah Tempat Pembuangan Akhir (UPTD-TPA) Tanjungpinang, Suardi, membenarkan masalah tersebut.

Ia mengatakan, tahun 2021 jumlah sampah yang masuk bertambah banyak, sekitar 91 ton setiap harinya. Jika tidak diantisipasi, tahun depan tidak ada lagi lahan untuk menampung sampah, dan harus membuka lahan baru.

“Tahun 2020 sampah yang masuk rata-rata 90 ton perharinya, sekarang mencapai 91 ton. Jika tidak ada pengurangan, satu tahun lagi TPA penuh, mau tidak mau kita harus buka lahan baru,” kata Suardi.

Pewarta : Muhamad Nurman
Editor : MD Yasir