Batam – Dimas (16) remaja yang meninggal akibat terseret arus di Sungai Baloi, Kecamatan Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (03/09). Ia sempat mengeluh sakit kepada ibunya.
Rini ibu Dimas mengatakan, sebelum kejadian Dimas mengeluhkan sakit perut dan tidak bisa tidur satu malam. Selain itu, Dimas mengaku tidak bisa buang air besar (BAB).
“Waktu itu sekitar jam 3 pagi saya langsung keluar ke apotek mencari obat. Setelah minum obat, saat azan subuh berkumandang, Dimas langsung tidur pulas,” kata Rini di lokasi titik pencarian Dimas, di Sungai Baloi, Sabtu (04/09).
- BACA JUGA: ABG Hanyut di Batam Ditemukan dalam Keadaan Telungkup saat Mengapung
- BACA JUGA: Innalillahi, ABG Hanyut Teseret Arus Sungai di Batam Ditemukan
Rini menceritakan, pada Jumat pagi, Dimas sempat meminta dicarikan baju untuk salat Jumat di masjid. Usai salat, Dimas diajak dua temannya untuk bermain. Tanpa rasa curiga, Rini mengizinkan anaknya keluar rumah meski cuaca sedang hujan.
“Dia anak yang penurut, jarang keluar rumah juga kalau tidak dijemput kawannya. Selama bermain, tidak pernah pula dia berenang di sungai itu. Tapi, sekarang kejadiannya seperti ini,” katanya.
Rini yang mengetahui anaknya telah meninggal itu kini tak dapat berkata-kata. Rini pun harus harus merelakan anaknya pergi untuk selamanya.
Pewarta: Engesti
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab