IndexU-TV

Senapan Serbu Haenel CR223 Bakal Dimusnahkan usai Terbukti Jiplak H&K

Tentara Jerman menggunkan senapan serbu Haenel CR223. (Foto;Twitter/jmscaronte)

JERMAN – Pengadilan Tinggi Düsseldorf, Jerman memutuskan senapan serbu bikinan Haenel GmbH CR223 merupakan produk plagiat dan melanggar hal paten milik perusahaan senjata Heckler & Koch (H&K).

Keputusan itu ditetapkan oleh Pengadilan Tinggi Düsseldorf, Jumat (30/12) dan nantinya senapan CR223 akan dimusnahkan berdasarkan putusan pengadilan.

Kasus ini bermula ketika senjata Haenel MK556 memenangkan tender pengadaan senjata bagi personel Bundeswehr, dengan skor tipis dari pesaingnya H&K.

Haenel CR223 yang merupakan varian dari MK556, dimaksudkan menggantikan senapan standard H&K G36. Haenel MK556 ini mengalahkan H&K-416 dan H&K-433 dengan skor tipis.

Kemudian, pabrikan Haenel GmbH menawarkan paket senjata yang lebih murah namun dengan kualitas setara.

Sayangnya, kemenangan Haenel terganjal karena perusahaan H&K menggugat Haenel karena CR223 dari MK556 miliknya telah melanggar paten HK EP 2 018 508 B2.

Di pengadilan terungkap, pihak Haenel terbukti telah melanggar hal paten H&K. Paten yang terbukti melanggar itu adalah, paten breech desain senjata H&K 416-417 yang dijiplak oleh Haenel pada senapan serbu MK556-nya.

Detail spesifikasi senapan serbu cr223 bikinan Haenel GmbH Jerman. (Foto:Pinterest)

Karena terbukti menjiplak paten, lantas Kementerian Pertahanan Federal Jerman memutuskan membatalkan kontrak pada Haenel. Padahal di tahun 2023 hingga 2026 pihak perusahaan akan memproduksi 118.718 pucuk senjata MK556.

Adapun nilai kontrak pengadaan senjata itu €152 Juta (Rp2,58 Triliun) termasuk PPN 19 persen seperti yang diwartakan overtdefense.

Dalam putusan Pengadilan Düsseldorf, pihak Haenel diwajibkan untuk tidak menjual, memproduksi, bahkan harus menghancurkan senapan MK556 yang sudah terlanjur di produksi.

Selain itu, pihak Haenel juga diharuskan membayar kompensasi kepada pelanggan yang terlanjur membeli senapan tersebut. Pihak H&K juga diberi lampu hijau, ,untuk mengajukan ganti rugi dari penjualan MK556 dari tergugat Haenel.

Perusahaan Haenel sendiri merupakan perusahaan senjata berbasis di Thuringia, Jerman. Haenel merupakan anak dari perusahaan induk Caracal International milik Uni Emirat Arab.

Baca juga: Weaponized Drone, UAV Bersenjata Produksi Dalam Negeri
Exit mobile version