Sepekan Jelang Idul Adha, Harga Cabai di Tanjungpinang Semakin Mencekik

Pasar Baru I
Pedagang Pasar Baru I, Abdul Rahman saat melayani pembeli, Sabtu (11/06). (Foto:Ardiansyah Putra/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Sepekan jelang perayaan Iduladha 10 Juli mendatang, harga cabai di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) semakin mencekik.

Saat ini untuk harga cabai rawit nano di pasar tradisional Tanjungpinang tembus Rp140 ribu per kilogram.

Sedangkan harga cabai merah rata-rata di harga Rp120 ribu per kilogram, cabai rawit biasa Rp120 ribu per kilogram serta dan cabai rawit setan Rp120 ribu per kilogram.

Abdul Rahman, salah seorang pedagang mengaku, kenaikan harga cabai hingga tembus Rp140 ribu per kilogramnya sudah terjadi sepekan ini.

“Ini udah seminggu kurang lebih harga sudah naik. Harganya naik terus tak ada turunnya,” kata Rahman, saat ditemui, Rabu (06/07).

Rahman menyampaikan, selain harga cabai yang mengalami kenaikan, harga bawang merah juga terpantau naik, biasanya dipasaran Rp18 ribu per kilogram.

Kini harganya langsung melejit Rp40 ribu per kilogramnya, dan diikuti harga kebutuhan pokok penting lainnya.

Baca juga: Petani Sayuran di Bintan Tak Mampu Beli Pupuk, Harganya Rp1 Juta per Karung

“Bawang putih Rp28 ribu, bawang merah Thailand Rp40 ribu. Bawang Thailand kini juga naik Rp28 ribu per kilogram,” ucap Abdul Rahman.

Menurutnya, kenaikan harga dikarenakan harga pupuk yang mahal serta faktor cuaca yang membuat petani gagal panen.

Sementara itu, Julia, salah seorang pembeli cabai mengatakan, kenaikan harga dipasaran sudah tidak wajar.

Meski harga kebutuhan pokok ini mahal, ia mengaku terpaksa harus membeli sebagai kebutuhan sehari-hari untuk kebutuhan dapurnya.

“Mau tak mau kita harus beli juga, seperti cabe, bawang. Harganya sekarang sudah tidak wajar,” ujar Julia.

Baca juga: Hama Patek Sebabkan Petani Cabai di Bintan Gagal Panen