Sering Dijadikan Lalapan, Ini 5 Efek Samping Daun Selada bagi Kesehatan Anda

Ilustrasi - ternyata sayuran selada memiliki efek samping bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Ilustrasi - ternyata sayuran selada memiliki efek samping bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. (Foto: freepik)

Hai Sahabat Ulasan, tahukah anda bahwa daun Selada, merupakan salah satu jenis sayuran yang sering digunakan sebagai lalapan.

Selain itu, selada dikenal dengan warna hijau segarnya yang memiliki permukaan bergelombang. Kandungan seratnya yang tinggi menjadikannya baik untuk pencernaan.

Namun, meskipun selada dikenal sebagai makanan sehat, penting untuk menyadari bahwa konsumsi berlebihan dari sayuran ini dapat menyebabkan masalah pencernaan yang tidak diinginkan.

Penjelasan Singkat Tentang Selada

Dikenal dengan nama ilmiah Lactuca sativa L., selada merupakan jenis sayuran semi-akuatik yang dapat tumbuh di air. Metode budidaya hidroponik, di mana tanaman ditanam tanpa menggunakan tanah, sering digunakan untuk memproduksi selada.

Kerabat dekat dengan tanaman ini adalah kubis dan sawi, selada dapat ditanam baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi.

Baca Juga: Tetap Aktif Seharian dengan 7 Pilihan Menu Sarapan Sehat yang Penuh Energi

Perlu diingat bahwa konsumsi selada harus dilakukan dengan porsi yang tepat. Konsumsi berlebihan dapat mengakibatkan efek samping yang merugikan bagi kesehatan tubuh.

Apa saja efek samping yang mungkin terjadi akibat konsumsi berlebihan selada? simak ulasan artikel ini seperti dilansir dari kids.grid.id:

1. Gangguan pada Sistem Saraf

Selada mengandung Lactucarium, suatu zat yang memiliki efek menenangkan pada sistem saraf. Meskipun membantu dalam mengatasi kesulitan tidur, kecemasan, atau rasa takut, konsumsi selada sebaiknya dihindari bagi orang yang akan menjalani operasi.

Pasien yang akan menjalani operasi biasanya menerima anestesi medis. Konsumsi selada dapat meningkatkan dosis anestesi yang berpotensi memperburuk fungsi sistem saraf.

2. Perubahan pada Kulit

Kandungan vitamin A dan beta-karoten dalam selada mendukung kesehatan mata dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun, konsumsi berlebihan selada dapat menyebabkan karotenodermia, di mana kulit bisa berubah menjadi lebih kekuningan.

3. Risiko Infeksi Bakteri

Selada rentan terkontaminasi oleh berbagai bakteri seperti E. Coli, Norovirus, dan Salmonella. Kontaminasi dapat terjadi melalui air yang digunakan untuk penyiraman, proses penyimpanan, serta penanganan saat distribusi ke pasar atau supermarket. Menyimpan selada bersama dengan makanan lain dalam lemari es juga dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.

Baca Juga: 6 Penyebab dan Langkah Mengatasi Sariawan di Langit-Langit Mulut

4. Kelebihan Vitamin K

Konsumsi berlebihan selada dapat menyebabkan kelebihan vitamin K. Vitamin ini penting dalam proses pembekuan darah. Namun, kelebihannya dapat mengganggu proses pembekuan yang normal dalam tubuh, menyebabkan kesulitan dalam penyembuhan luka.

5. Risiko Malnutrisi

Selada sering digunakan dalam program diet atau penurunan berat badan karena kandungan seratnya yang tinggi. Namun, konsumsi berlebihan selada tanpa asupan makanan lain yang seimbang dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting seperti protein, karbohidrat, dan lemak yang esensial bagi tubuh.

Diperlukan kesadaran bahwa konsumsi berlebihan selada dapat membawa risiko efek samping yang merugikan bagi kesehatan tubuh.

Kontaminasi bakteri pada selada juga dapat meningkatkan risiko keracunan makanan yang berpotensi membahayakan kesehatan.***

Ikuti Informasi Kesehatan Lainnya diĀ Google News