Sisa Insentif Nakes COVID-19 RSUD RAT Segera Dibayarkan

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT) Yusman Edi (Foto: Muhammad Chairuddin)

Tanjungpinang – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT) Yusman Edi menegaskan sisa insentif tenaga kesehatan (Nakes) COVID-19 segera dibayarkan.

Ia menargetkan pencairan sisa insentif nakes RSUD RAT akan selesai pada ada akhir Juni.

Cepat atau lambatnya pencairan itu bergantung pada proses input data yang dilakukan para nakes.

“Ya, kalau kita perkirakan secepatnya. Kalau bulan ini sudah bisa cair kita bayarkan. Tergantung kawan-kawan input data,” kata Direktur RSUD RAT di kantornya di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat (18/06) kemarin.

Ia menuturkan, anggaran untuk melunasi sisa Insentif yang mencapai lima bulan tersebut sudah tersedia. “Anggaran itu ditaksir mencapai Rp9 miliar,” katanya.

Yusman menegaskan, bahwa insentif nakes COVID-19 RSUD RAT sudah diterima para nakes.

“Tapi baru tiga bulan. Insentif itu langsung masuk ke rekening para Nakes pada Rabu (16/06) tanpa potongan,” katanya.

Kemudian, ia menjelaskan, jumlah insentif yang diterima para nakes pun beragam. Tergantung keterlibatan Nakes kepada pasien COVID-19.

“Nakes yang menerima insentif ialah perawat dan dokter COVID-19,” ucapnya.

Yusman menambahkan, keterlambatan cairnya instensif nakes itu lantaran adanya perubahan sistem pendanaan. Dana yang tadinya menggunakan anggaran kementerian, beralih menjadi anggaran daerah.

“Pengalihan sumber anggaran itu karena tidak cukupnya anggaran di Kementerian,” jalasnya.

Selain itu, Dirut RS RAT itu juga mengatakan, keterlambatan insentif itu tidak mempengaruhi kinerja para Nakes. “Tidak terpengaruh, tetap fokus dalam pekerjaannya,” ujarnya.

Sementara untuk non Nakes seperti pengurus jenazah dan juga tenaga kebersihan, pihaknya sedang mengupayakan.

“Kalau kita mengacu pada Permenkes yang dapat di Permenkes pasti kita berikan. Kalau itu kita kan enggak ada aturannya di Permenkes jadi kita lagi usulkan ke Gubernur,” ujarnya soal insentif untuk tenaga non medis.

Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab