IndexU-TV

Teatrikal “The Stumps of Mangrove” Karya Anak Kepri Kritisi Perusak Mangrove

Teatrikal "The Stumps of Mangrove" Karya Anak Kepri Kritisi Perusak Mangrove
Poster "The Stumps of Mangrove" oleh Komunitas Samalayar. (Foto: Istimewa)

Yopi menjelaskan, salah satu tujuan yang ingin tercapai dalam penciptaan karya teater tubuh itu adalah menciptakan kemungkinan akan tersadarnya masyarakat akan situasi lingkungan. Sebagai suatu tantangan yang harus disikapi dengan arif dan bijaksana.

“Kita tahu sendiri bagaimana peranan besar dan pentingnya hutan bakau di wilayah pesisir kepulauan. Menjaga ekosistem lingkungan, menjaga terkikisnya bibir pantai, mahlluk hidup, flora dan fauna. Dampak dari kerusakan itu sudah terasa,” tambahnya.

Dulu mencari ikan, udang, kepiting, kerang atau bahan pangan lainnya bisa diakses dengan jarak dekat. “Tapi sekarang nelayan tradisiaonal harus pergi jauh untuk mencari itu semua, belum lagi bencana banjir dan yang lainnya menghantui,” tegasnya.

Teater tubuh menurut Putu Wijaya adalah teater verbal dan konvensional bila bahasa dan seluruh idiomnya pada suatu saat mulai mapan. Teater bukan hanya pertunjukan yang bertutur dengan bahasa yang dikenal sebagai drama, tetapi juga pertunjukan yang ber-bahasa dengan tubuh, rupa dan bunyi.

Nantinya, video yang diperankan oleh Ester, Syahdan, Dan Yovi serta juru kamera Zikri Muhamad itu akan rilis pada Minggu (12/09) mendatang di kanal YouTube Samalayar Official. (*)

Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab

Exit mobile version