IndexU-TV

Tiga Korban Kapal Tenggelam di Selat Malaka Belum Ditemukan, Termasuk Satu Balita

Tim SAR menemukan life jacket saat melakukan pencarian Kapala PMI tenggelam. (Foto:Dok/Basarnas)

KARIMUN – Tim SAR masih mencari korban kecelakaan kapal laut yang tenggelam di perairan internasional atau OPL Selat Malaka.

Kepala Basarnas Tanjungpinang, Fazzli yang dikonfirmasi mengatakan hingga satu hari pasca kejadian, belum ada korban lain yang ditemukan.

“Untuk korban sampai siang ini masih belum ditemukan,” kata Fazzli, Selasa 07 Januari 2024.

Dalam proses pencarian, lanjut Fazzli, Tim SAR gabungan menemukan adanya sebuah life jacket.

“Sekitar pukul 12 siang tadi tim SAR menemukan life jacket yang terapung,” ujar Fazzli.

Fazzli menyebutkan, total penumpang kapal yang tenggelam tersebut sebanyak sembilan orang. Namun pada pemberitaan sebelumnya delapan orang, dan ternyata ada satu korban yang masih balita.

Hingga saat ini, kata dia, baru enam penumpang dewasa yang ditemukan. Sementara yang masih hilang adalah dua dewasa dan satu balita.

“Iya (ada korban balita), enam selamat dan tiga masih dalam pencarian. Masih dalam pencarian satu anak-anak dan dua korban dewasa,” terang Fazzli menambahkan.

Diketahui kecelakaan laut tersebut terjadi pada Senin pagi. Kejadian itu diketahui setelah enam orang yang terombang-ambing di timur laut Pulau Karimun Besar, dan diselamatkan oleh kapal tanker Navig Guards yang melintas.

Pihak Basarnas Tanjungpinang mengetahui adanya kecelakaan setelah mendapatkan laporan dari POCC Singapura.

Para korban PMI non prosedural

Kapolres Karimun, AKBP Robby Topan Manusiwa mengatakan, kapal yang mengalami kecelakaan adalah pengangkut Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural.

Para WNI itu berangkat dari pesisir Pantai Peeling, Johor Baru, Malaysia dengan tujuan Kota Batam.

“Secara keseluruhan korban berjumlah sembilan WNI yang berangkat dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur non prosedural atau Ilegal,” kata Robby Topan Manusiwa dalam keterangan tertulis, Selasa 07 Januari 2025

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap korban yang selamat, mereka membayar 2 ribu Ringgit Malaysia untuk kembali ke Indonesia melalui jalur ilegal.

Baca juga: Kecelakaan Kapal di Selat Malaka, 6 Orang Selamat Terombang-Ambing dan 2 Hilang

Robby menyebutkan kecelakaan terjadi karena kapal yang mereka tumpangi mengalami kerusakan di tengah perjalanan.

“Dalam perjalanan, kapal mereka sempat alami kerusakan, dan kemudian juga mengalami kebocoran. Kapal tersebut kemudian tenggelam di Perairan Internasional,” ujar Robby menjelaskan.

Saat ini Satpolairud Polres Karimun bersama instansi gabungan lain masih melakukan pencarian terhadap tiga korban lain.

Berikut data enam korban yang selamat :

1. Nama : Ismail (laki-laki),
TTL : Lauk Dese / 31-12-1984
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Alamat: Desa Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB

2. Nama : Matrai (laki-laki),
TTL : Sumenep / 04-02-1980
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Alamat : Dusun Pulau Tinggi, RT 002 RW 003 Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur

3. Nama : Imam (laki-laki),
TTL : Batu Layar / 01-12-1985
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Alamat : Desa Batu Layar, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten, Lombok Barat, Provinsi NTB

4. Nama : Nono (laki-laki),
TTL : Kengngian / 01-01-1985
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Alamat : Sambatati, Desa Samakati, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur.

5. Nama : Nawiyah (perempuan)
Umur : 37 Tahun
Alamat : Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur

6. Nama : Liman (perempuan)
Umur : 40 Tahun
Alamat : Lombok Tengah, Provinsi NTB.

Exit mobile version