Tingginya Biaya Membesarkan Anak Jadi Penyebab Resesi Seks di Tiongkok

Ilustrasi wanita muda Tiongkok. (Foto:Reuters)

Jumlah kelahiran tahun 2023 hanya berjumlah lebih dari 9 juta, sekitar setengah dari jumlah kelahiran pada tahun 2016.

Sehingga perempuan semakin cenderung menunda, atau menolak peran sebagai ibu karena dampak negatifnya terhadap karier dan keuangan mereka.

Berlanjut ke tahun 2017, pemerintah mengabaikan kebijakan satu anak yang sudah berlaku puluhan tahun, dan kini mendorong perempuan untuk memiliki hingga tiga anak.

Bahkan beberapa provinsi di China telah menghapus batasan berapa banyak anak yang dapat didaftarkan dalam satu rumah tangga.

Lijia Zhang, seorang penulis yang sedang mengerjakan buku tentang perubahan sikap perempuan China terhadap pernikahan dan peran sebagai ibu, mengatakan bahwa tingginya biaya pendidikan dan perumahan membuat membesarkan anak menjadi sulit secara finansial.

“Banyak perempuan yang saya wawancarai mengatakan mereka tidak mampu memiliki dua atau tiga anak. Beberapa dapat mengaturnya, namun yang lainnya bahkan tidak mau ambil pusing dengan hal itu,” kata Lijia Zhang.

“Faktor lain yang sama pentingnya adalah perubahan sikap. Banyak perempuan perkotaan dan berpendidikan tidak lagi memandang peran sebagai ibu sebagai hal yang penting dalam hidup atau unsur penting untuk kebahagiaan.”

Beberapa pemerintah daerah di China telah menerapkan langkah-langkah dalam upaya meningkatkan angka kelahiran, mulai dari subsidi tunai untuk tambahan anak hingga diskon untuk program bayi tabung.

Para pembuat kebijakan yang percaya bahwa tahun naga lunar yang dimulai pada 10 Februari, dapat menyebabkan peningkatan jumlah kelahiran, karena orang tua berencana memiliki bayi naga yang membawa keberuntungan.

Namun sejauh ini insentif pemerintah tidak banyak membantu dalam penurunan angka kelahiran.

Laporan YuWa juga menyimpulkan penurunan angka kelahiran akan berdampak besar pada potensi pertumbuhan ekonomi China, vitalitas inovasi, indeks kebahagiaan masyarakat, dan bahkan peremajaan nasional.

“Alasan mendasar mengapa China memiliki tingkat kesuburan yang hampir terendah di dunia adalah karena China hampir memiliki biaya kesuburan tertinggi di dunia.”