BATAM – Peredaran uang palsu harus diwaspadai dan dihindari karena merugikan masyarakat dan juga negara. Terutama menjelang lebaran Idulfitri 2023 mendatang.
Peredarannya bisa dari mana saja, mulai dari transaksi jual beli hingga proses penukaran dari mata uang asing ke rupiah. Bisa juga dari penukaran pecahan rupiah pada bulan Ramadan menjelang Idulfitri.
Untuk itu, Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau (Kepri) mengungkapkan tips agar terhindar dari peredaran uang palsu saat persiapan menyambut Idulfitri.
“Bank Indonesia menghimbau masyarakat untuk melakukan penukaran uang di tempat-tempat penukaran resmi,” kata Kepala BI Perwakilan Kepri, Suryono, Selasa (28/03).
Tempat-tempat penukaran uang itu berada di seluruh unit/cabang perbankan, Kas Keliling Bank Indonesia, serta pada Layanan Penukaran Uang Bersama Bank Indonesia dan Perbankan.
“Sebaiknya penukaran uang dilakukan secara mandiri atau langsung tanpa menggunakan calo,” katanya.
Selain itu, masyarakat juga harus mempelajari dan mengenali ciri rupiah yang dapat diakses melalui https://pintar.bi.go.id.
“Dilihat, diraba dan diterawang apabila masih ada keraguan silahkan ditolak, atau bersama dilakukan klarifikasi ke Bank Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: BI Kepri Siapkan Rp1,9 Triliun Uang Pecahan Jelang Idulfitri 2023
Baca juga: BI Kepri Imbau Warga Tidak Gunakan Mata Uang Asing saat Bagi-Bagi THR
Dengan demikian, masyarakat dapat terhindar dari risiko peredaran uang palsu, ketidakakuratan jumlah uang yang ditukarkan.
Selama periode Ramadan dan Idulfitri 2023, masyarakat dapat mengakses layanan pemenuhan kebutuhan uang kartal atau pecahan sampai dengan tanggal 20 April 2023 juga melalui 155 titik layanan loket. (*)
Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News