Tradisi Buka Puasa Bersama dari New Normal Menuju Endemi

Tradisi Buka Puasa Bersama dari New Normal Menuju Endemi
Belasan remaja buka puasa bersama di salah satu rumah makan di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Nikolas Panama)

Contohnya, Hotel CK dan Hotel Aston di Tanjungpinang, sejak awal Ramadhan sudah penuh orderan. Begitu pula restoran di Harris Hotel, Batam.

Di sisi lain, berbuka puasa tahun ini merupakan agenda yang tertunda sejak dua tahun lalu.

Salah seorang pengusaha rumah makan di Tanjungpinang, Adi, mengatakan tahun 2020, usahanya tutup total. Tahun 2021 mulai beraktivitas kembali, namun konsumen tidak ramai.

Ramadhan tahun 2021, Adi mengatakan tetap membuka usahanya hingga malam hari, meski dilarang pemerintah. Konsumen terpaksa duduk di meja dengan lampu redup agar tidak terlihat Satgas Penanganan COVID-19 saat razia.

Tahun ini, Ramadan membawa berkah. Seluruh karyawannya kembali aktif bekerja karena ramai konsumen.

Martha, salah seorang warga Tanjungpinang mengatakan buka puasa bersama alumni SD pada Ramadhan kali ini penuh suka cita. Sejumlah teman-temannya yang tinggal di berbagai daerah, ikut meramaikan buka puasa bersama di Tanjungpinang.

Begitu pula dengan Kepala Badan Pendapatan Daerah Kepri Reni Yusneli. Hampir setiap hari ia menerima undangan untuk berbuka puasa bersama keluarga, tetangga, rekan kerja dan teman-temannya.

Reni pun menjadikan momen berbuka puasa kali ini sebagai rahmat dari Allah agar kehidupan masyarakat kembali normal.

Anggota Komisi II DPRD Kepri Rudy Chua mengatakan perekonomian Kepri bangkit setelah masyarakat beraktivitas. Keberhasilan ini harus diikuti dengan tekad masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Eko Sumbaryadi mengimbau masyarakat tidak euforia terhadap kasus aktif COVID-19 yang turun, melainkan harus tetap tingkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Saat ini, kasus aktif COVID-19 tinggal 44 orang. Kepri ditetapkan sebagai Zona Kuning atau risiko penularan rendah.