JAKARTA – Ukraina untuk kedua kalinya harus menelan kepahitan, lantaran permintaannya untuk mengirimkan jet tempur SAAB JAs-39 Gripen untuk melawan Rusia ditolak mentah-mentah oleh Swedia.
Bahkan, yang pertama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta dukungan Amerika Serikat (AS) untuk mengirimkan jet tempur F-16. Namun, permintaan itu juga di tolak Presiden AS, Joe Biden.
Ukraina mengajukan permintaan resmi, untuk pesawat tempur Gripen bekas dari Angkatan Udara Swedia. Sayangnya, permintaan tersebut ditolak.
Hal tersebut dikarenakan, Swedia sendiri merasa stok jet tempurnya terbatas dan dibutuhkan untuk menjaga kedaulatan wilayah negara mereka sendiri.
Menteri Pertahanan Swedia, Paul Johnson mengatakan, kepada Pravda Eropa bahwa Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky telah mengajukan permintaan resmi ke Swedia untuk mengirim jet tempur Gripen yang diproduksi oleh Saab.
“Sejauh menyangkut Gripen, kami saat ini menghadapi keterbatasan karena pesawat ini juga sangat penting untuk menjaga integritas dan kedaulatan wilayah kami. Jadi ini akan menjadi kendala serius dari segi sumber daya pertahanan negara kita,” kata Johnson.
Baca juga: Drone Iran Teruji di Medan Perang Ukraina, 90 Negara Ingin Membeli
Johnson juga menambahkan, bahwa prioritas Swedia saat ini adalah memperkuat pertahanan udara Ukraina.
“Kemarin saya berkesempatan membicarakan hal ini dengan Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov. Kami juga bekerja sama dengan negara lain untuk memperkuat pertahanan udara,” jelas Johnson.
Sebelumnya pemerintah Swedia sudah memberikan bantuan militer kepada Ukraina, sekitar satu miliar Euro dan siap untuk melanjutkan dukungannya, tetapi tidak dengan pesawat tempur Gripen.
Swedia akan mulai melatih prajurit Ukraina, dalam pengoperasian kendaraan tempur infanteri CV-90 minggu depan.
“Minggu depan, kami akan mulai melatih militer Ukraina dengan lebih dari 50 kendaraan tempur infanteri CV-90. Kami telah menyediakan berbagai sarana pertahanan udara dan pakaian musim dingin, serta bertekad untuk memperkuat dukungan bagi Ukraina,” tutup Johnson.
Baca juga: Jet Tempur F-16 Lebih Buruk Daripada Su-27 Kata Pilot AU Ukraina