Unjuk Rasa Mahasiswa di Kantor Gubernur Kepri Diwarnai Adu Mulut

Unjuk Rasa Mahasiswa di Kantor Gubernur Kepri Diwarnai Adu Mulut
Aksi unjuk rasa mahasiswa di kantor Gubernur Kepri (Foto: Ardiansyah)

TANJUNGPINANG – Unjuk rasa di kantor Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Tanjungpinang diwarnai adu mulut antara mahasiswa dengan petugas, Senin (14/03).

Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kepri menggelar unjuk rasa satu tahun kepemimpinan Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.

Setelah adu mulut terjadi, Pj Sekretaris Daerah Kepri Eko Sumbaryadi bertemu dengan mahasiswa. Ia mengatakan, pendapat para mahasiswa perihal kurang harmonisnya gubernur dan wakil gubernur tidak benar adanya.

Menurutnya, antara gubernur dan wakil gubernur memiliki peran dan fungsi masing-masing dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah.

“Kalau pendapatnya seperti itu, saya kurang setuju, tapi namanya pendapat sah saja,” katanya.

Selain itu, pendapat para pendemo yang menilai bahwa masih kurangnya percepatan pertumbuhan ekonomi Kepri, ia menilai kurang tepat, karena kenaikan pertumbuhan ekonomi di Kepri sudah sangat tinggi.

“Kalau tak salah, kita dulu sempat minus empat persen. Tapi sekarang, pertumbuhan ekonomi kita meningkat menjadi tiga koma sekian persen,” ucapnya.

Baca juga: Flash: Mahasiswa Unjuk Rasa Tuntut Janji Kampanye Ansar-Marlin

Sementara itu,  Zulkarnain salah seorang mahasiswa ikut unjuk rasa enggan memberikan komentar terkait tuntutan apa saja yang mereka bawa dalam unjuk rasa hari ini.

“Soalnya tuntutan ini akan kami sampaikan langsung ke Gubernur Kepri,” katanya.

Ia menyampaikan, nantinya akan ada aksi lanjutan dengan masa aksi yang lebih banyak, untuk menyampaikan tuntutan dari rakyat ke Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri.

“Nanti kita akan lakukan aksi lanjutan dalam waktu dekat,” pungkasnya. (*)