Usai Aksi Cuci Piring, Ini Hasil Kesepakatan Warga Bukit Raya dengan SPAM Batam

SPAM Batam
Kepala Operasional SPAM Batam, Jefri. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Unjuk rasa sekaligus aksi cuci piring warga perumahan Bukit Raya menghasilkan sejumlah kesepakatan dengan pihak Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (02/08).

Kepala Operasional SPAM Batam, Jefri mengungkapkan, pihaknya telah mendengar keluhan warga. Menurutnya, kesulitan air yang warga rasakan beberapa hari ini lantaran terjadi kerusakan pompa air milik SPAM Batam.

“Kami mohon maaf atas kesulitan warga. Kami upayakan, karena sedang ada kerusakan pompa,” ujarnya.

Untuk itu, SPAM Batam akan mengirimkan mobil tangki air sebagai alternatif sementara selagi aliran air ke perumahan itu belum lancar.

Kemudian ia berjanji akan mengevaluasi pengaturan suplai air di setiap perumahan hari ini juga.

“Kami akan memindahkan water tangki dari area lain ke perumahan bukit raya. Kedua, kami akan evaluasi pengaturan suplai sehingga ada berkelanjutan yang lebih baik dari sebelumnya,” ucap Jefri.

Sementara itu, salah seorang perwakilan warga, Saprul mengungkapkan, pihaknya akan menerima janji SPAM Batam itu.

Namun dengan catatan, para warga akan kembali menggelar aksi unjuk rasa yang lebih besar bila janji itu tak terealisasi.

Pasalnya, SPAM Batam telah memberikan janji serupa beberapa waktu lalu. Akan tetapi, janji tersebut tak kunjung terlaksana.

“Kami akan ramai lagi di sini kalau tak ditepati,” katanya.

Baca juga: Protes Air Tak Mengalir, Ratusan Warga Bukti Raya Cuci Piring di Kantor SPAM Batam

Ia menjelaskan, aliran air ke perumahan Bukit Raya selama tujuh hari terakhir mati total. Beruntung, warga masih bisa bertahan dengan memanfaatkan air dari masjid sekitar.

“Ini membebankan masyarakat. Pembayaran di SPAM tetap jalan tapi airnya tidak ada,” ucap Saprul. (*)

Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News