Usia Hanyalah Sebuah Angka

Tanjungpinang, Ulasan.co – Usia hanyalah sebuah angka, hal itulah yang tergambarkan dari Pak Sutarmi. Hingga Rabu (20/11), terik menjadi teman harian laki-laki berusia 65 tahun yang berjuang dan mengabdi pada lingkungan kantor Dinas Perhubungan Tanjungpinang sejak tahun 2010.

Laki-laki yang hampir terbilang renta, tidak memiliki tubuh jenjang dan kekar, kulit gelap, sepatu boots menjadi fashion hariannya. Gerobak, keranjang dan kantong hitam besar pun menjadi alat mencari pundi-pundi rupiah demi menghidupi keluarga tercinta.

Bapak Sutarmi sudah 9 tahun mengabdi pada dinas perhubungan kota Tanjungpinang. Sebagai petugas kebersihan, sekitar pukul 08.00 pagi Pak Sutarmi sudah berada di lokasi. Dengan sapu dan gerobak hijaunya. Pukul 12.00 siang ia harus pulang makan, dan masuk kerja lagi hingga pukul 04.00 petang.

Laki-laki asli Jawa Tengah itu, tidak memiliki kerja sampingan karena waktu berkerja yang padat dari Pagi hingga ke petang.

Dengan kantong plastik hitam besar dan keranjang sampah dibawa kemana kaki melangkah, menyalin sampah di ruang tunggu penumpang. Berjalan dengan suka cita menutupi usia yang renta.

Diusia yang hampir terbilang Senja, ia tetap semangat berteman tetesan keringat. Pak Sutarmi memiliki lima orang anak. Tiga diantaranya sudah berkeluarga, sedangkan anak ke empatnya sedang mengenyam pendidikan di salah satu kampus swasta di Kota Tanjungpinang. Anak bungsu Pak Sutarmi masih duduk di bangku SMP.

“Bersyukur adalah kunci agar cukup atas segala rezeki yang diberi” adalah kata-kata yang selalu melekat di benak laki-laki berusia senja itu.

Editor : Udin
Pewarta : Ria (Mhs magang)