Ustadz Abdul Somad Jelaskan Hukum Salat Berjamaah Namun Berjarak

Pelaksana Salat Berjamaah dengan tetap menjaga jarak di salah satu Mesjid Tanjungpinang

Tanjungpinang, Ulasan. Co – Dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, berbagai hal haruslah sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Mulai dari physical Distancing, gunakan masker, mencuci tangan, hingga menerapkan pola hidup sehat. Beberapa hal itupun kerap kali dikaitkan dengan berbagai kegiatan manusia termasuk juga beribadah.

Bagi umat Muslim, menjalankan salat lima waktu merupakan sebuah kewajiban. Akan menjadi nilai lebih jika dikerjakan secara berjamaah. Namun akibat mewabahnya virus Covid-19 di dunia tak terkecuali Indonesia, kegiatan salat berjamaah wajib dilakukan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Sah kah salat kita saat menjalankan ibadah salat berjamaah dengan tetap menjaga jarak? Tentu menjadi pertanyaan besar yang timbul di benak publik saat ini.

Ustadz Abdul Somad dalam tayangan TVone mengatakan, hal tersebut diambil dari dua hadist yakni dari Hadist Shahih Bukhari dan Muslim.

“Luruskan saff kamu, Hadist Bukhari dan Muslim. Apakah perintah ini wajib atau sunnah? Menurut ulama, perintah di sini tidak mengandung makna wajib tapi sunnah. Di ujung hadist ini lurus dan rapatnya saff itu adalah bagian dari kesempurnaan salat, tidak terkait dengan sah atau tidak sah,” ujar UAS.

Dilansir pada laman Viva.co.id, Dalil kedua yakni Lurus dan rapatnya saff menurutnya  adalah bagian dari kebaikan salat.

“Untuk itu, dia (saff) bukan rukun, tidak pula syarat, tidak pula wajib. Tapi memang saat normal, kita memang dipesankan luruskan saff, rapatkan bahu dengan bahu, kaki dengan kaki, tutup celah,” tambah UAS.

Menurutnya, Pada saat tidak normal,  salat berjamaah berjarak bukan wajib namun demi kebaikan dan kesempurnaan boleh dilakukan.

“Maka ditambah lagi pada saat mencegah dari pada penyebaran wabah. Itulah yang dijadikan dalil para ulama, salat berjamaah (sah) walaupun berjarak,” tutup UAS.

UAS pun berpesan sebelum masuk ke dalam masjid, tetap melakukan cuci tangan, menggunakan hand sanitizer, masuk ke dalam masjid di pintu tetap ada cek suhu dan tetap ikuti protokol kesehatan.

 

Pewarta: Chairuddin
Editor: Redaksi