Bintan – Melibas medan tak biasa di alam bebas dengan mengendarai motor trail, tentunya memiliki tantangan dan keseruan tersendiri.
Mulai dari mendaki dan turun dari bukit, menyeberangi sungai dan melintasi medan berbatu serta berpasir merupakan sejumlah halang rintang yang benar-benar memacu adrenalin.
Walau dirasa bernyali cukup, namun juga harus diimbangi dengan skill berkendara yang andal untuk melibas medan yang ekstrem.
Meski pun dinilai ekstrem, namun olahraga trail adventure justru semakin digilai kaum pria dari muda hingga tua.
Tak jarang, kaum hawa juga banyak yang meminati hobi ekstrem tersebut walau hobi itu diidentikkan hobinya kaum pria.
Selain itu, rider juga perlu memiliki fisik yang fit dan bugar.
Menarik gas motor trail di alam bebas, merupakan sinergi antara kemampuan berkendara, nyali, dan juga fisik yang kuat.
Seperti di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, banyak komunitas motor trail trabas yang aktif setiap akhir pekan beraksi melalui kegiatan trabas.
Selain berolah raga, trabasser di Pulau Bintan tak melulu diuji nyalinya saat di trek ekstrem tetapi sembari berwisata.
Banyak spot-spot wisata alami yang indah yang dilintasi para trabasser seperti perkebunan sawit, pantai, rawa dan juga sungai.
Beruntungnya, spot-spot wisata tersebut jarang dikunjungi bagi masyarakat umum karena masih alami.
Mengingat, akses yang harus ditempuh tidak bisa mengunakan kendaraan biasa atau standar.
Nah, seru bukan.
Mungkin bagi yang penasaran bisa mencobanya.
Salah satu trabasser yang juga pembina di komunitas trail Bintan Dirt Bike Squad (BDBS), M Irzan mengatakan, trail adventure tidak hanya untuk hiburan semata tetapi ada manfaat lain untuk kesehatan.
Irzan menjelaskan, dengan kegiatan trabas tentunya akan menghilangkan rasa penat dan kejenuhan beraktivitas sehari-hari seperti di kantor saat bekerja.
Selain itu, lanjut Irzan, trabas juga memacu adrenalin dengan maksud terhindar dari penyakit jantung, mengurangi kolesterol dan melatih fokus.
“Dengan kita mengendarai motor trail di kondisi trek atau jalur yang penuh rintangan. Kita diharuskan banyak bergerak, dan itu untuk melatih konsentrasi. Sehingga, organ tubuh kita juga bergerak. Apalagi saat jumping, itu akan melatih adrenalin kita,” jelas Irzan.
Menurutnya, berpetualang dengan mengendarai motor trail untuk melahap medan yang sulit memang dibutuhkan sinergi antara nyali, fisik, dan didukung keterampilan dan kekuatan motor trail yang andal.
Jika ketiga unsur ini sudah terpenuhi, pasti hobi olahraga ekstrem ini akan terasa sangat menyenangkan dan seru.
“Fisik kita harus fit dong tentunya. Jika fit pasti mainnya juga oke “, ujar Irzan, salah ASN di Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan.
Sedangkan sisi positif lainnya yang didapat yakni ‘Team Work’.
Dengan kebersamaan, maka rintangan yang dihadapi dipikul bersama-sama untuk dilalui.
Nikmatnya, seru Irzan, ketika trabasser berhenti dan beristirahat dengan disajikan pemandangan alam Pulau Bintan nan indah.
Sesi foto-foto pun tak dilewati untuk mengabadikan momen alam yang luar biasa indahnya.
Tidak hanya itu, dunia adventure trail ini juga sebagai ajang mmencari kawan dan ajang silaturahmi sesam hobi.
Seperti halnya, BDBS yang saat ini salah satu komunitas trail adventure dengan jumlah anggotanya cukup ramai.
Bahkan ketika menjalani keseharian, anggota BDBS memiliki beragam warna, karakter dan profesi yang berbeda-beda.
Adanya perbedaan itu, masih kata Irzan, tentunya menjadi kekuatan persaudaraan yang solid dan peduli satu sama lain.
“Bagi saya yang terpenting disini, untuk mencari sahabat sebanyak-banyaknya. Baik sesama komunitas maupun di luar komunitas,” jelas Irzan kepada ulasan.co.
Irzan juga berharap, semoga dunia trail adventure di Kepulauan Riau ke depannnya semakin maju.
Karena saat ini ada banyak komunitas trail adventure yang ada di Kepuluan Riau.
“Semoga kita sesama pecinta trail adventure selalu dalam lindungan tuhan yang maha esa. Dari saya, salam kompak selalu sesama trabasser di Kepri,” pungkasnya.