Warga Bengkong Terpaksa Ambil Air Kubangan

Warga Bengkong Ambil Air Kubangan
Tangkapan layar video warga Bengkong saat mengambil air di kubangan.

BATAM – Warga Bengkong Sadai, Kota Batam, Kepulauan Riau, rela mengambil air kubangan setelah empat hari mengalami kekeringan air bersih.

Salah seorang warga, Oca menjelaskan, hal itu terpaksa dilakukan warga karena harus memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, hingga mencuci.

“Saya pun ambil dari situ (kubangan) air mati dari hari Jumat sore kemarin. Saya ambil sekitar 1 drum,” ucapnya, Senin (19/06).

Menurutnya, air itu merupakan air hujan yang tertampung dari galian untuk proyek bangunan.

Kubangan tersebut juga kerap kali digunakan sebagai tempat bermain anak-anak sekitar. Namun, belakangan beralih fungsi karena kebutuhan air warga yang mendesak.

“Biasanya dipakai main anak-anak. Kalau gak hujan ya gak ada,” tutur Oca.

Ia mengaku tidak takut jika menggunakan air tersebut. Pasalnya, warga tak memiliki alternatif lain selain kubangan tersebut.

“Enggak takut, soalnya nampaknya bening dan tak ada binatang. Kebutuhan mendesak juga karena tak ada sumber air yang lain,” tambahnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh warga lainnya, Imas. Ia mengungkapkan, warga masih menggambil air tersebut hingga Ahad (18/06) sore kemarin.

Terlebih, warga tidak sanggup membeli air tanki karena harganya yang terlalu tinggi yakni Rp1 juta untuk 5.000 liter.

“Semalam orang ambil di kubangan sampai magrib masih ada. Rp1 juta, 5000 liter. Gak sanggup lah kami beli,” ucapnya.

Baca juga: Krisis Air Bersih di Batam, Warga Rela Ambil Air di Parit

Untungnya, air dari Sistem penyediaan air minum (SPAM) mulai mengalir sejak Ahad (18/06) malam kemarin. Namun, dengan debit air yang kecil.

“Untung udah jalan tadi malam. Tapi masih kecil dan tak sampai naik ke wastafel,” tambah Imas. (*)

Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News