IndexU-TV

Wow! Kepri Sediakan Rp55 Juta Untuk Lomba Inovasi TTG

Kepala Dinas PMD Dukcapil Kepri Sardison (Foto: Engesti)

Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan (PMD Dukcapil) fokus mengembangkan teknologi tepat guna.

Kepala Dinas PMD Dukcapil Kepri Sardison mengatakan, lomba inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) tetap dilaksanakan di tahun ini. Tujuannya agar inovasi masyarakat tetap terbangun walaupun di tengah pandemi. Pihaknya akan memberikan hak paten dan dibuat secara masal untuk beberapa produk yang memenangkan lomba TTG.

“Artinya, produk asli hasil TTG itu akan didaftarkan di Kementerian Hukum dan HAM. Proses hak paten itu akan diusahakan,” kata Sardison, Jumat (04/06).

Dalam mengembangkan TTG ini, ia menuturkan, akan mengundang beberapa lembaga yang nantinya akan melihat hasil produk masyarakat. Dengan harapan, produk masyarakat ini akan dikembangkan dan akan berkelanjuatan.

“Setiap ajang TTG itu kita mengudang beberapa lembaga yaitu lembaga perbankkan dan asosiasi pengusaha. Dengan harapan lembaga tahu ini loh produk masyarakat kita. Sehingga bisa berkelanjuatan,” katanya.

Lomba TTG

Sardison menjelaskan, sampai saat ini partisipasi masyarakat dalam menikuti lomba TTG ini tergolong tinggi. Namun, jumlah proposal yang masuk akan diseleksi dan akan di ambil enam untuk ikut ajang TTG tingkat nasioal.

“Partisipasinya tinggi. Namun kita harus seleksi khwatir kualitasnya berkurang,” katanya.

Ia menuturkan, total hadiah yang diberikan berjumlah Rp55 juta. pihaknya mengajak masyarakat untuk mengikuti lomba TTG ini.

“Total semua ada Rp55 juta. Juara I Rp15 juta, juara II Rp13.500.000 dan juara III Rp10.500.000,” ujarnya.

Kepri Berprestasi di Ajang TTG

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir Pemprov Kepri selalu mendapatkan prestasi di ajang Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) ditingkat Nasional dan Internasional.

“Selama ini hasil TTG dari Kepulauan Riau selalu mendapatkan nominasi (juara) di ajang nasioanl maupun internasional,” kata Sardison.

Ia mengatakan, sudah ada produk yang dipatenkan dan siap diproduksi.

“Produknya alat pengupas kacang ini hasil lomba tahun 2016-2017.
itu sudah dalam verifikasi akhir,” ujarnya.

Menurutnya, produk yang dihasilkan sudah mampu membantu masyarakat sekitar, terkhusu di Kepri. Ia berharap ke depan para pemenang lomba bisa mengimplementasikan produknya di Kepri.

“Kita akan bantu dan buatkan secara massal, agar bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Sardison. (*)

Pewarta : Engesti
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab

Exit mobile version