BINTAN – Yayasan Bintan Putera Setia Amanah mencetak santriwati cilik berhasil menghafal Al-Qur’an juz 30 pada usia delapan tahun atau masih duduk di kelas 2 SD.
Yayasan yang berada di Desa Sebong Pereh, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, didirikan sejak 2023 silam.
Pendiri Yayasan, Sabri mengatakan, sejauh ini terdapat 47 santriwan dan santriwati belajar mengaji. Salah satunya, Anada Nafisah Afza yang menjadi penghafal Al-Qur’an.
“Alhamdulillah kami memiliki seorang santriwati penghafal Alquran Juz 30,” kata dia.
Ia menyebut, sejauh ini santri yang belajar di sana dari usia empat tahun belajar Iqra hingga anak berusia delapan tahun.
“Untuk pendaftaran kami ada administrasi sebesar Rp30.000 dan perbulannya Rp20.000 . Biaya ini untuk membantu transportasi ustaz dan membayar listrik di yayasan tersebut,” ucapnya.
Selain mencetak penghafal Juz 30 muda, lanjutnya, yayasan juga menerima anak yang memiliki keterbutuhan khusus. Menurutnya, meski memiliki kebutuhan khusus, pendidikan agama sejak dini sangat perlu untuk mencetak generasi emas yang taat dengan nilai-nilai Islam.
“Kita juga ada anak yang berkebutuhan khusus. Tapi, kami belum memiliki Iqra atau Al-Qur’an khusus untuk anak tunarungu,” ujarnya.
Baca juga: Hafizah Indonesia Juara MTQ Internasional di Kazan Rusia
Ia berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk melihat perkembangan santri, karena di yayasan memiliki beberapa program seperti program penghafal Al-Qur’an Juz 30 untuk anak usia dini.
“Selain materil, bantuan seperti kunjungan sebagai bentuk perhatian pemerintah juga diperlukan,” tutupnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
