IndexU-TV

4 Golongan Darah yang Berisiko Sakit Jantung Menurut Penelitian

4 Golongan Darah yang Berisiko Sakit Jantung Menurut Penelitian
Ilustrasi kesehatan jantung (Pexel)

Jakarta – Baru-baru ini dunia selebritis dikejutkan dengan meninggalnya Hanna Kirana akibat sakit jantung, lebih tepatnya gagal jantung. Padahal, melihat dari usia, Hanna Kirana tergolong muda yakni 18 tahun.

Namun, tahukah Anda, selain karena faktor tertentu, studi menyebutkan golongan darah tertentu juga bisa meningkatkan risiko mengalami penyakit jantung.

Baca juga: Curhat Hanna Kirana ke Ilyas Bachtiar, Mengeluh Sakit dan Ikhlas Meninggal Dunia

Berikut golongan darah berisiko sakit jantung.

Terdapat empat golongan darah yakni A, B, AB, dan O. Setiap golongan darah memiliki karakteristik tertentu. Karakteristik inilah yang membuat golongan darah tertentu lebih rentan terhadap penyakit jantung.

Studi dari Harvard University menunjukkan orang dengan golongan darah A, B, dan AB lebih berisiko sakit jantung dibandingkan orang dengan golongan darah O.

Penelitian ini dilakukan terhadap 89.500 orang dewasa dan berlangsung jangka panjang yakni selama 20 tahun. Peneliti menemukan bahwa orang dengan golongan darah AB 23 persen lebih mungkin mengalami penyakit jantung daripada yang lain.

Baca juga: Waspada, Risiko Penyakit Jantung Pada Usia Muda

Orang dengan golongan darah tipe B memiliki peningkatan risiko 11 persen, dan golongan darah A memiliki peningkatan risiko 5 persen.

Dikutip dari Penn Medicine, studi yang dipublikasikan pada 2017 terhadap satu juta pasien juga menunjukkan orang dengan golongan darah A, B, AB memiliki risiko 9 persen lebih mungkin mengalami penyakit jantung dibandingkan golongan darah O.

Namun perlu diingat, bukan berarti jika Anda memiliki golongan darah ini berarti akan mengalami penyakit jantung.

Terdapat banyak faktor risiko penyakit jantung yang lebih mungkin menyebabkan seseorang mengalami sakit jantung seperti pola makan tinggi lemak, tidak berolahraga, kurang tidur, kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, dan merokok.

Hindari faktor risiko ini dengan menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah penyakit jantung.

Exit mobile version