Paris – Ada sekitar 650.000 burung di Polandia dilaporkan terpapar virus flu burung H5N1, menurut Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE), Senin (8/11).
Sejumlah wabah flu burung H5N1 sangat patogen di peternakan unggas di Polandia.
Polandia merupakan negara penghasil unggas terbesar di Uni Eropa.
Lima wabah yakni empat di peternakan kalkun dan satu di peternakan ayam broiler, ditemukan di wilayah timur.
Wabah lainnya muncul di peternakan kalkun dan angsa di wilayah barat, kata OIE, mengutip laporan otoritas Polandia.
Virus flu burung, yang kebanyakan dibawa dari satu negara ke negara lain lewat migrasi burung liar dan menyebar pesat di Eropa.
Kondisi itu menimbulkan kekhawatiran bagi kalangan industri unggas, setelah wabah sebelumnya menyebabkan pemusnahan ratusan juta burung dan pembatasan perdagangan internasional.
Pemerintah Prancis pada Jumat (5/11) menyatakan status waspada tinggi flu burung, memperpanjang keharusan untuk menjaga semua kawanan unggas di dalam ruangan.
Keharusan ini muncul setelah otoritas Belanda bulan lalu juga memerintahkan peternak komersial, agar menjaga semua ternaknya di dalam ruangan usai adanya laporan flu burung di sebuah peternakan.
Sementara itu, wabah flu burung H5N1 sangat patogen dilaporkan di sebuah unit peternakan kecil di Inggris tengah pada Senin (8/11).
Otoritas Inggris pekan lalu menyatakan Zona Pencegahan Flu Burung nasional, yang memerintahkan pemilik ternak dan burung agar memperketat langkah-langkah keamanan hayati.