7 Gejala Paru-Paru Basah dan Berikut Upaya Pencegahannya

Ilustrasi - Pneumonia atau paru-paru basah, merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
Ilustrasi - Pneumonia atau paru-paru basah, merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. (Foto: freepik)

Hai Sahabat Ulasan, perlu diketahui bahwa Pneumonia, yang juga dikenal sebagai paru-paru basah, merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.

Kondisi ini mengakibatkan peradangan pada alveoli (kantung udara) di satu atau kedua paru-paru. Sehingga bisa menyebabkan pengumpulan cairan atau nanah di dalamnya, yang mengakibatkan kesulitan bernapas bagi penderitanya.

Infeksi pneumonia yang disebabkan oleh virus dan bakteri bersifat menular dan dapat menyebar melalui droplet yang dihasilkan saat bersin atau batuk.

Baca Juga: Tips untuk Bunda Mengenali Gejala dan Cara Pengobatan Pneumonia pada Bayi

Untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit ini, seperti dilansir dari halodoc, penting untuk memahami gejala-gejala pneumonia. Terutama tanda-tanda yang memerlukan perhatian medis segera.

Gejala yang Menandakan Penanganan Medis Mendesak pada Pneumonia:

  1. Kesulitan Bernapas
    Peradangan pada alveoli menghambat aliran oksigen ke dalam aliran darah, menyebabkan kesulitan bernapas bagi penderita.
  2. Batuk dengan Darah
    Infeksi pada paru-paru dapat menyebabkan batuk yang disertai darah karena adanya pembengkakan atau radang pada jaringan paru-paru.
  3. Sianosis (Kulit atau Bibir Berwarna Biru)
    Kondisi di mana tubuh kekurangan oksigen dalam darah, ditandai dengan perubahan warna pada kulit atau bibir menjadi biru.
  4. Menggigil dan Berkeringat
    Gejala ini mungkin datang secara tiba-tiba, seringkali menyertai demam dan dapat menunjukkan pertumbuhan bakteri dalam aliran darah.
  5. Nyeri Dada
    Ketidaknyamanan pada dada bisa terjadi akibat paru-paru yang terinfeksi, membuat napas tersengal-sengal atau saat batuk.
  6. Demam Tinggi
    Penderita pneumonia sering mengalami demam tinggi sebagai respons alami tubuh dalam melawan infeksi, yang dapat disertai dengan batuk lendir kuning, hijau, atau berdarah.
  7. Kehilangan Kekuatan Mental dan Keluhan Kesehatan Umum
    Sepsis atau infeksi berat pada paru-paru dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, kelelahan mental, dan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi.

Jika Sahabat Ulasan mengalami gejala di atas yang mengganggu aktivitas, segera hubungi dokter melalui layanan kesehatan yang tersedia.

Baca Juga: Simak Ulasan Ini, Benarkah Duduk Terlalu Lama Bisa Menyebabkan Ambeien?

Upaya Pencegahan Pneumonia:

  1. Vaksinasi
    Vaksin pneumokokus direkomendasikan untuk mengurangi risiko terkena pneumonia akibat bakteri, terutama bagi anak-anak di bawah 5 tahun dan lansia di atas 65 tahun.
  2. Kebersihan Tangan
    Mencuci tangan secara teratur dapat mencegah penyebaran kuman penyebab pneumonia.
  3. Berhenti Merokok
    Berhenti merokok atau menghindari asap rokok merupakan langkah penting dalam mencegah pneumonia.
  4. Gaya Hidup Sehat
    Mengadopsi pola makan sehat, tidur yang cukup, dan berolahraga secara teratur juga dapat mengurangi risiko terkena pneumonia.

Ikuti Informasi Kesehatan Lainnya diĀ Google News