Hai Sahabat Ulasan, tahukah anda ternyata gorengan menjadi salah satu makanan favorit di Indonesia. Tidak hanya sebagai camilan, gorengan juga sering menjadi pendamping minuman seperti teh, kopi, dan makanan berat.
Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi berlebihan gorengan dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), yang dilansir dari berbagai sumber bahwa mengonsumsi gorengan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Proses penggorengan makanan dengan minyak dapat meningkatkan kalori dan lemak dalam makanan. Hal ini telah dijelaskan oleh Kemenkes RI bahwa makanan yang dilapisi tepung dan digoreng memiliki tingkat kalori yang tinggi dan dapat mengurangi nilai gizi dari bahan makanan tersebut.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Menu Sajian Spesial Akhir Tahun yang Lezat dan Praktis
Berikut ulasan kesehatan dari beberapa dampak buruk bagi kesehatan yang dapat muncul jika terlalu banyak mengonsumsi gorengan:
1. Obesitas
Gorengan memiliki kandungan kalori yang tinggi karena menyerap banyak lemak saat proses penggorengan. Konsumsi berlebihan gorengan dapat meningkatkan risiko obesitas karena asupan kalori yang berlebihan.
Studi yang dipublikasikan oleh PubMed Central menunjukkan bahwa lemak trans dalam gorengan dapat secara signifikan meningkatkan risiko obesitas karena dapat meningkatkan nafsu makan dan menambah penimbunan lemak.
2. Diabetes Melitus Tipe 2
Beberapa penelitian menemukan bahwa konsumsi gorengan dapat meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2. Sebuah studi pada 2005 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi gorengan lebih dari dua kali seminggu memiliki risiko dua kali lipat untuk mengalami resistensi insulin.
Studi lain yang dipublikasikan di American Journal Clinical Nutrition menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi empat hingga enam porsi gorengan dalam seminggu memiliki risiko 39 persen lebih tinggi mengidap diabetes melitus tipe 2.
Baca Juga: Pahami 5 Faktor Pemicu Mudah Mengantuk di Pagi dan Siang Hari
3. Penyakit Jantung
Mengonsumsi gorengan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Dua studi besar menemukan bahwa semakin sering seseorang mengonsumsi gorengan, semakin tinggi risiko penyakit jantungnya.
Menurut Kemenkes RI, minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan mengandung lemak jenuh dan trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol darah, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
4. Kanker
Selama proses penggorengan, suhu tinggi dapat membentuk zat akrilamida dalam makanan, yang meningkatkan risiko kanker. Makanan yang bertepung memiliki kandungan akrilamida yang lebih tinggi saat terpapar suhu tinggi.
Kemenkes RI menyatakan bahwa konsumsi berlebihan akrilamida berpotensi meningkatkan risiko kanker, seperti kanker ovarium.
Penting untuk diingat bahwa meskipun gorengan merupakan makanan yang populer, mengonsumsinya secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan tubuh.***