TANJUNGPINANG – Calon Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, tetap semangat menemui warga kendati cuaca buruk sedang melanda daerah tersebut.
Lis sapaan akrabnya tetap menyempatkan waktu bersilaturahmi dengan warga Jalan Ciku, Kelurahan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang, Selasa malam 17 September 2024. Warga pun antusias menyambut kedatangan Lis, meskipun cuaca kurang bersahabat.
Dalam kesempatan itu, Lis meminta doa dan dukungan terkait pencalonannya bersama Raja Ariza sebagai Calon Wakil Wali Kota Tanjungpinang. “Bapak ibu mohon dukungannya bahwa saya maju bersama Pak Raja Ariza,” ujar Lis.
Ia juga berpesan kepada masyarakat agar memilih calon pemimpin yang bisa memajukan Tanjungpinang lebih baik lagi. Sebab, menurutnya, Tanjungpinang dalam tiga tahun terakhir angka kemiskinan tertinggi nomor dua setelah Kabupaten Lingga di Kepri. Begitu juga dengan tingkat pengganguran tinggi di Tanjungpinang nomor dua di Kepri.
“Kita menghadapi situasi di mana kemiskinan dan pengangguran di Tanjungpinang sangat mengkhawatirkan,” ujarnya.
Lis yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Tanjungpinang pada periode 2013-2018, juga mengungkapkan keprihatinan atas kondisi ekonomi kota yang lesu.
Terkait persoalan-persoalan itu, Lis-Raja berkomitmen akam menuntaskan masalah kemiskinan dan pengangguran melalui program-program prioritas yang disusun berdasarkan aspirasi masyarakat.
Ia akan menargetkan menargetkan penurunan angka kemiskinan dan pengangguran secara signifikan jika nanti diberi amanah. “Kami yakin, melalui kebijakan dan program yang tepat sasaran, angka kemiskinan dan pengangguran dapat ditekan,” kata dia.
Program unggulan Lis-Raja dengan tagline “Tanjungpinang Berbenah,” mencakup lima sektor utama: pendidikan gratis 100%, kesehatan gratis 100%, bantuan modal untuk UMKM, subsidi air bersih untuk warga tidak mampu, serta insentif untuk imam masjid, guru ngaji, dan tenaga kesehatan posyandu.
Dalam sektor pendidikan, program Tanjungpinang Berbenah akan menggratiskan kebutuhan siswa SD dan SMP, termasuk seragam, sepatu, tas, dan buku LKS. “Tidak ada biaya-biaya lagi. Semua gratis,” tegas Lis.
Di sektor kesehatan, program ini akan memberikan akses pengobatan gratis bagi masyarakat kurang mampu yang belum terdaftar sebagai penerima manfaat DKTM dan PKH.
“Jika ada warga yang sakit dan tidak punya uang, mereka tetap akan dilayani dengan baik, dan administrasinya akan diurus oleh petugas,” ungkapnya.
Lis-Raja juga berkomitmen untuk membantu pengembangan UMKM dengan memberikan bantuan modal serta pelatihan dalam peningkatan kualitas produk, manajemen keuangan, dan pemasaran. Program ini diharapkan mampu membuat UMKM berkembang dan menciptakan lapangan kerja baru.
Subsidi air bersih bagi warga kurang mampu juga menjadi salah satu prioritas. Dengan program Tanjungpinang Berbenah ini warga dapat meminta air bersih dikirimkan ke rumah, terutama saat musim kemarau.
Lis juga menyoroti pentingnya meningkatkan kesejahteraan imam masjid, guru ngaji, dan tenaga fardu kifayah melalui pemberian insentif yang layak. Program “Wajib Mengaji” bagi anak-anak hingga siswa SD dan SMP, yang pernah dijalankannya pada masa kepemimpinannya 2013-2018, juga akan dihidupkan kembali.
Baca juga: Lis Darmansyah Tawarkan Solusi Pemulihan Ekonomi Tanjungpinang
Tidak hanya itu, Lis-Raja berencana menjadikan Gedung Gonggong sebagai pusat seni budaya dan kreativitas Gen Z serta milenial, dengan berbagai kegiatan seni setiap Sabtu malam.
“Gedung Gonggong akan diubah menjadi pusat perekonomian baru, dengan adanya kuliner khas Melayu dan modern yang akan menarik wisatawan,” ujarnya.
Menyadari minimnya industri di Tanjungpinang, Lis-Raja berencana mendatangkan investor untuk membangun industri yang dapat menyerap tenaga kerja lokal.
“Kami berkomitmen mencari investasi untuk pembangunan industri-industri yang dapat membuka lapangan kerja baru,” kata Lis.
Melalui visi, misi, dan program unggulan Lis-Raja, terdapat tiga tujuan utama yang ingin dicapai untuk kesejahteraan masyarakat Tanjungpinang: Menjadikan Tanjungpinang sebagai Kota Budaya dan Pariwisata. Menjadikan Tanjungpinang sebagai Kota Perdagangan. Menjadikan Tanjungpinang sebagai Kota Wisata Kuliner di Provinsi Kepri.
Ketiga tujuan ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan menarik lebih banyak wisatawan ke Tanjungpinang. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
