Kasus DBD Meningkat di Batam

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batam, Melda Sari
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batam, Melda Sari. (Foto: ist)

BATAM – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sedang mengalami peningkatan di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batam, Melda Sari mengatakan, sejak Januari 2022, jumlah kasus DBD telah mencapai 671 kasus. Menurutnya, peningkatan kasus sedang terjadi di Kota Batam pada bulan ini lantaran curah hujan yang terbilang tinggi hingga berpotensi menyebabkan genangan air.

“Sampai hari ini sudah 671 kasus. Meningkatnya di bulan-bulan ini. Faktor utama karena curah hujan alias cuaca,” kata Melda, Selasa (27/09).

Ia menjelaskan, kasus DBD saat ini masih terbilang aman, karena belum melewati batas insiden rate 49 per 100 ribu jiwa. Sedangkan berdasarkan insiden rate Kecamatan Bengkong dan Batam Kota menjadi yang tertinggi dengan nilai 54,33 dan 72,27. “Wilayah yang tertinggi ada di kecamatan Batam Kota mencapai 184 kasus,” lanjutnya.

Berdasarkan data kasus DBD per 26 September di Kota Batam, terdapat tambahan 6 kasus di Kecamatan Sekupang, 2 kasus di Batu Aji, 16 kasus di Sagulung, 1 kasus di Galang, 1 kasus di Sei Beduk, 3 kasus di Nongsa, 12 kasus di Batam Kota, 8 kasus di Bengkong, 5 kasus di Batu Ampar, dan 7 kasus di Lubuk Baja. “Selama September 2022 ada temuan 61 kasus DBD di Kota Batam,” katanya.

Baca juga: Kasus Penderita DBD di Kepri Terus Meningkat, Warga Diimbau Waspada