BINTAN – Minimnya kantong parkir di kawasan pasar Barek Motor, Bintan Timur, legislator Bintan ini singgung kinerja Dinas Perhubungan (Dishub) tidak becus urus masalah rambu-rambu jalan.
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bintan ZulfaefiĀ menyampaikan, keprihatinanya terhadap lokasi peparkiran di kawasan pasar Barek Motor. Padahal tidak jauh dari kawasan tersebut terdapat halaman luas Pantai Indah milik Pemda yang tidak difungsikan sama sekali.
“Kondisi seperti ini sudah sering terjadi, kenapa lahan Pemkab Bintan itu (Pantai Indah,red) justru di pagar besi keliling, Kenapa tidak dibuka saja, supaya bisa diperuntuhkan untuk lahan parkir,” tegas Zulfaefi, Sabtu (31/12).
Padahal lanjut Zulfaefi, jika dimanfaatkan lahan tersebut bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pihaknya sering sekali menerima laporan ini dari masyarakat dan menyampaikan keluhan tersebut ke Dishub, namun tidak pernah ditanggapi.
“Saya minta lahan itu segera dimanfaatkan saja, supaya menghasilkan PAD tambahan dari sektor peparkiran,” tegas politisi Demokrat Bintan itu.
Keluhan juga disampaikan pengunjung Pasar Barek Motor, Sendi warga Kijang. Ia menyampaikan bahwa masalah minimnya lokasi parkir di pasar Barek Motor sudah lama dialami bahkan kerap kali alami kemacetan. Ironisnya, tidak ada petugas Dishub yang bertugas memecah arus tertibnya lalu lintas.
“Iya, hampir dibilang setiap hari jalan di sini macet,” ujar Sendi.
Seharusnya, kata Sendi, pihak terkait sudah cepat tanggap untuk memberikan solusi terhadap tempat parkir. Sehingga bahu jalan tidak dijadikan tempat parkir kendaraan seperti saat ini.
“Coba lahan pemerintah itu di pakai untuk lahan parkir. Pasti tidak padat seperti sekarang ini,” tuturnya.