Ini Syarat dan Tempat Pengurusan Fuel Card 3.0 di Batam

Fuel Card
Tempat pengurus Fuel Card di kantor Disperindag Batam. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Pengurusan Fuel Card 3.0 pengganti kartu Brizzi untuk pembelian solar bersubsidi di Kota Batam, Kepulauan Riau, masih berlangsung hingga saat ini Kamis (19/01).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau mengungkapkan, pihaknya menyediakan sejumlah posko untuk penukaran Brizzi menjadi Fuel Card 3.0.

“Kami telah membuka posko di semua SPBU untuk pendaftaran dan ada juga di kantor kami,” kata Gustian.

Di posko itu masyarakat akan mendapatkan arahan mulai dari pendaftaran online hingga cek fisik kendaraan.

“Syaratnya membawa STNK, foto mobil dari sisi depan dan samping, kartu Brizzi yang lama, NIB, serta foto surat pernyataan,” katanya.

Kendati demikian, sembari menunggu pengurusan itu, kartu Brizzi masih berlaku hingga Februari 2023 mendatang.

“Cukup tunjukan bukti pengurusan dan kartu yang lama. Kita finalkan Februari nanti,” ujar Gustian.

Hingga hari ini setidaknya 5.993 pemilik kendaraan telah mendaftarkan mobilnya untuk mendapat kartu tersebut.

Branch Manager Bukopin, Irfan Sugiharto menambahkan, fuel card memiliki sistem lebih ketat dalam pengawasan. Namun, tetap lebih fleksibel.

“Pengisian saldo bisa dari seluruh outlet yang ada. Bisa juga langsung transfer dari perbankan lain,” ujarnya.

Baca juga: Mulai Hari Ini Beli Solar di SPBU Kota Batam Wajib Fuel Card 3.0 Bukopin

Irfan mengungkapkan, setiap kartu memiliki batas minimum saldo yakni Rp25 ribu. Sedangkan untuk transaksi atau pembelian, terdapat pembatasan tergantung dengan jenis mobilnya.

Mulai dari 25 liter, hingga 80 liter per mobil. Setiap mobil juga hanya dibenarkan melakukan pengisian sebanyak dua kali per hari.

“Misalnya ada yang batas maksimumnya 25 liter per hari. Kami batasi 2 kali per hari. Lebih dari itu kartu kami pasti tidak bisa transaksi,” lanjut Irfan.

Ia menegaskan, setiap mobil hanya bisa mendapatkan satu kartu Fuel Card. Irfan berharap, kartu tersebut dapat membantu pengawasan BBM bersubsidi agar tepat sasaran. (*)

 

Penulis: Muhammad ChairuddinEditor: Muhammad Bunga AshabSumber Berita