TANJUNGPINANG – Aktivitas penyeberangan ke Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) dari Pelantar Kuning bakal dipindahkan sementara ke pelantar 2 pada akhir tahun ini.
Mengingat, kondisi fisik Pelantar Kuning saat ini sudah rusak berat dan perlu dilakukan rehabilitasi menyeluruh agar layak untuk digunakan bagi masyarakat Pulau Penyengat.
Beberapa bagian pagar seperti besi, sudah banyak yang berkarat bahkan lepas. Belum lagi struktur utama penyangga pelantar sudah rapuh.
Dengan kondisi itu, tentunya akan membahayakan keselamatan masyarakat yang menggunakan pelantar tersebut dalam beraktivitas sehari-hari.
Ketua Organisasi Penambang Perahu Motor (OPPM) Penyengat, Tanjungpinang, Rozali mengungkapkan, Pelantar Kuning untuk penyeberangan ke Pulau Penyengat sudah harus di rehabilitasi.
Menurut Rozali, kondisi Pelantar Kuning saat ini sudah tidak layak digunakan. Sehingga, untuk sementara Waktu rencananya akan dipindahkan ke Pelantar 2.
“Di akhir tahun atau awal tahun ini, rencananya kami dipindahkan oleh Badan Usaha Pelabuhan (BPU) Provinsi Kepri sementara ke pelantar 2. Anggaran rehabilitasi Pelantar Kuning akan dialokasikan 2026, dan kemungkinan dikerjakan pada 2028,” kata Rozali, Jumat 13 September 2024.
Sebelumnya, lanjut Rozali, dirinya bersama beberapa tokoh masyarakat sudah menggelar rapat untuk mambahas kondisi Pelantar Kuning.
“Jadi kemarin, saya ikut rapat bersama tokoh masyarakat di Pulau Penyengat untuk sosialisasi terkait kondisi Pelantar kuning yang saat ini tidak memungkinkan lagi untuk digunakan,” ungkap dia.
Pewarta magang: Ikhsan Akbar/Andre Rivandy Rudianto
