Natuna – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau tidak merawat pasien COVID-19 dalam sepekan terakhir.
Bupati Natuna Wan Siwandi mengatakan, kasus COVID-19 di Natuna kian melandai atau berkurang, hal ini terlihat dari jumlah ketersedian tempat tidur di ruang isolasi COVID-19 RSUD Natuna.
Ia meyebuutkan, sejak sepekan ini ruang isolasi pasien bergajala itu tidak menerima pasien COVID-19.
“Saat ini pasien bergejala di rumah rakit sudah kosong,” ungkap Bupati Natuna di kantornya, Jalan, Batu Sisir, Bukit Arai, Kecamatan Bunguran Timur, Rabu (13/10).
Sedangkan untuk pasien COVID-19 yang tidak bergejala, kata Bupati Natuna, hanya tinggal sedikit dan terus berkurang setiap harinya.
“Di Natuna ini kasus aktifnya tinggal 19 orang saja,” kata Wan Siwandi.
Selain itu, ia menyebutkan, positif rate COVID-19 di Natuna juga sudah di bawah standar WHO. “Kemudian positif rate kita juga 0,5%,” ujarnya.
Baca Juga: Karet Fender Dermaga Pelabuhan Midai Rusak, Bupati Natuna Minta Kemenhub Perbaiki
Dikatakannya, kasus aktif COVID-19 di Natuna melandai karena 83 persen warga Natuna sudah divaksin, sehingga penyebaran virus menjadi terhambat.
“di Kepri itu kita unggul (Vaksinisasi), makanya kita diberikan pengehargaan sama bapak gubernur,” katanya.
Melihat penurunan kasus aktif dan ketercapaian vaksinisasi, dirinya optimis nantinya Natuna akan turun ke level 1.
“Kementerian Kesehatan itu sudah mengatakan kami level satu. Tapi dari kementerian dalam negeri intruksinya kami tetap level tiga,” ujarnya.
Meski demikian dirinya mengimbau kepada seluruh warga Natuna untuk bersama-sama mendukung program pemerintah serta menjaga kesehatan masing-masing.
“Kami berpesan dengan masyarakat walaupun sudah berkurang atau melandai, tetap patuhi prokes, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, Jiahh kerumunan, agar tidak menimbulkan klaster baru,” tutupnya. (*)