Aksi Pencurian Sarana Infrastruktur di Batam Kian Marak, Ini Antisipasinya

Lubang Parit
Kondisi parit di depan DPRD Kota Batam yang belum juga ditutup namun sudah diberikan stripline bahaya melintas. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Batam mulai memikirkan antisipasi dari aksi pencurian sejumlah sarana pendukung infrastruktur yang hilang digasak maling.

Sebab, aksi pencurian sejumlah sarana pendukung infrastruktur di sejumlah titik di Kota Batam terus terjadi. Mulai dari tiang, panel dan kabel Penerangan Jalan Umum (PJU) serta besi penutup lubang kontrol drainase hilang digasak maling.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Batam, Yumasnur mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi agar sejumlah perangkat pendukung infrastruktur tak lagi dicuri.

Beberapa perangkat pendukung infrastruktur yang ditujukan untuk kepentingan umum seperti lampu jalan, dan tutup drainase atau pedestrian hilang seketika.

“Kemarin juga sempat ada pencurian dengan tiangnya yang sudah ditumbangkan karena keburu ketahuan. Kemudian tutup besi untuk mengontor drainase di pedestrian juga hilang,” ujar Yumasnur, Ahad (09/1).

Nantinya, lanjut Yusmanur, penutup lubang kontrol drainase yang hilang akan digantikan dari bahan beton. Karena penutup yang sudah hilang sebelum-sebelumnya dari bahan besi.

Sebelumnya, penutup besi lubang dranase di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam itu tiba-tiba hilang dari tempatnya. Bahkan, sudah enam tutup yang hilang di satu titik itu saja.

Baca juga: Panel Dicuri Maling, Puluhan Lampu Penerangan Jalan Mati di Batam

Akibatnya, jalur pedestrian di sepanjang trotoar DPRD Batam itu sempat tak bertutup dan membahayakan para pejalan kaki.

Selain itu, kasus terbaru ialah pencurian panel JPU Pandan Wangi di Jalan Ahmad Yani, Kota Batam. Tak tanggung-tanggung, pelaku mencuri panel JPU secara utuh.

Sedangkan, untuk boks panel listrik yang hilang dicuri itu. BMSDA Kota Batam, akan menggantinya dengan melengkapi boks panel tersebut dengan gembok agar tak mudah dicuri.

Akibat dicurinya boks panel tersebut, ruas Jalan Ahmad Yani tak jauh dari Kepri Mall menjadi gelap. Hal itu lantaran puluhan lampu jalan, yang terhubung dengan panel itu tak berfungsi.

Yumasnur menduga, pelaku dengan senang melancarkan aksi pencurian di titik-titik tertentu karena situasi sepi tanpa adanya pemantau berupa kamera CCTV. Ditambah lagi pelaku berkasi di malam hari.

Menurutnya, pencurian itu sangat merugikan daerah dan berdampak buruk terhadap masyarakat. Meski demikian, ia belum dapat merincikan jumlah kerugian akibat pencurian tersebut.

Nantinya, Pemko Batam harus kembali melakukan pengadaan barang-barang yang hilang itu agar menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas.

“Semoga tidak terjadi lagi. Kesadaran dan rasa memiliki seharusnya ada. Kalau begini semua aset akan hilang karena pencuri ini. Tindakan ini sangat merugikan,” tambahnya.

Baca juga: Tahun Ini BP Batam Lanjutkan Sejumlah Proyek Pembangunan Jalan