Apok dan Ambulans Seluruh Umat Tuhan Siap Membantu Masyarakat

Ilham Apok
Ilham alias Apok berfoto disamping mobil kebanggaannya yakni Ambulans Seluruh Umat Tuhan untuk membantu seluruh lapisan masyarakat tanpa di Kota Batam. (Foto:Muhammad Ishlahudin)

“Sejak kelas 3 SD, kalau ada yang meninggal di kampung saya, saya ikut sampai acara pemakaman selesai. Bahkan saya sampai bolos sekolah,” kata Apok mengingat masa kecilnya dulu.

Apok sejak kecil memang sangat ingin berprofesi sebagai sopir, tetapi orang tuanya memintanya harus menyelesaikan sekolahnya.

“Dengan terpaksa saya selesaikan sampai tamat SD saja. Tahun 1993 saya merantau ke Jakarta, saya menjadi sopir bus antarkota. Lalu saya pindah ke Batam, saya masih berprofesi sebagai sopir disini,” kata Apok.

Ia pernah ditawarkan menjadi sopir ambulans, tapi karena alasan pendidikannya ia tidak bisa menjadi sopir ambulans.

Apok sangat ingin menjadi sopir ambulans, agar banyak orang bisa ia bantu dengan mobil tersebut.

Pada tengah malam di akhir bulan Maret 2019 silam, ia pun berdoa kepada tuhan.

“Ya Tuhan, izinkan aku hidup di muka bumi ini sebagai orang yang bermanfaat untuk semua umatmu. Engkau sering memperlihatkan umatmu yang kesusahan, kelaparan kepada saya. Tapi engkau tidak pernah menitipkan rezeki mereka kepada saya. Kalau engkau izinkan, berikan saya ambulans tahun ini dan saya akan berjanji akan menjalankan amanahmu ke jalan yang benar,” kata Apok di dalam doanya.

Setelah ia berdoa, beberapa hari setelahnya ia mulai melihat-lihat kendaraan ambulans di internet.

Ia pun telah memberitahukan istrinya mengenai keinginannya tersebut.

“Istri saya tanya ada duit, saya bilang tidak. Tapi saya yakin kalau tuhan memberi izin saya yakin bisa. Oleh karena saya minta izin sama ke dia. Saya bilang jika nanti mobil ini ada, waktu saya buat keluarga mungkin sedikit, kapan orang butuh saya, kapan pun saya akan pergi katanya’,” katanya.

Ia juga sempat mebuat status di sosial media Facebook, mengenai keinginannya tersebut.

Tetapi Apok mengatur kunci khusus di akun Facebooknya, agar tulisan status keinginannya hanya bisa dilihat oleh dirinya sendiri.

Dengan harapan kelak apa yang ia inginkan terwujud, ia tidak mau juga orang menganggapnya hanya sebuah hayalan saja.

Segala sesuatu sudah ia pikirkan, mulai dari logo maupun bagaimana fasilitas di dalam kendaraannya itu nanti.

Ia tidak ingin logo di mobilnya ada unsur agama, politik, ia ingin logo yang universal.

Tujuannya, agar semua orang tidak segan untuk menaikinya.

“Saya mau bagaimana semua umat tuhan suka dengan saya. Makanya saya mau netral, dan tidak memihak kepada siapa pun,” kata Apok.

Ia ingin membeli mobil baru, bukan mobil bekas.

Akan ia modifikasi sehigga siapa pun yang menaikinya akan merasa nyaman nantinya.

“Saya maunya mobil baru, dalamnya bagus. Bagi saya ini bentuk penghormatan terakhir untuk jenazah yang nantinya menaiki mobil ini,” katanya.