Bakamla RI Resmikan Gedung Pusat Pelatihan Maritim di Batam

Kepala Bakamla RI, Laksdya TNI Irvansyah (kedua dari kanan) dan KUAI Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia, Michael F. Kleine (kedua dari kiri) menunjukkan prasasti Pusat Pelatihan Maritim yang telah ditandatangani. (Foto:Irvan Fanani/Ulasan.co)

Ia melanjutkan, di pusat pelatihan ini ke depannya personel Coast Guard Indonesia-AS dan mitranya dapat berbagi pengalaman serta pengetahuan, untuk memajukan keselamatan dan keamanan dalam mengatasi tantangan di sektor maritim.

“Selain itu, pusat pelatihan maritim ini juga bertujuan untuk membangun budaya profesionalisme dan bagaimana kita dapat mengembangkan platfrom agar bisa mengajak pihak-pihak lainnya untuk bekerja sama dengan kita,” jelas Kleine.

Kleine menambahkan, pusat pelatihan maritim ini juga merupakan salah satu contoh kerjasama maritim Indonesia dan AS.

Kolaborasi antar kedua negara juga meliputi program-program, seperti program untuk melindungi komunitas pesisir dan nelayan, kerjasama sains dan teknologi di bidang maritim, pengembangan pelabuhan dan program lainnya.

“Kita juga bekerja sama untuk memerangi dan mencegah kegiatan kegiatan penyelundupan seperti penangkapan ikan ilegal yang tidak dilaporkan dan yang sudah diatur di indonesia. Ke depan, kita akan jadikan Indonesia sebagai pemimpin, untuk menjawab tantangan-tantangan maritim ke depannya,” ungkap Kleine.

Usai peresmian gedung Anambas, sebanyak 16 personel Bakamla RI menjadi siswa pertama di pusat pelatihan ini.

Di mana kelas perdana yang mereka ikuti adalah Pelatihan Instruktur Operator Kapal Kecil (Small Boat Operator Instructor), yang berlangsung selama dua pekan.

Turut menghadirkan fasilitator dari US Coast Guard (USCG), pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan instruktur Bakamla RI dalam melatih para personelnya.

Peningkatan keterampilan ini juga akan mengembangkan kemampuan Indonesia dalam menjamin keselamatan dan keamanan di perairan Nusantara.