BOGOR – Badan Penelitian dan Pengebangan Kementerian Pertahanan (Balitbang Kemhan) RI, melakukan uji dinamis pengembangan Smart Bomb Development (SBD).
Pelaksanaan uji dinamis Smart Bomb tersebut itu berlangsung di Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/11). Tampak disaksikan langsung oleh Kepala Balitbang Kemhan RI, Marsda TNI (Purn) Julexi Tambayong.
Smart Bomb yang menjalani uji dinamis tersebut, merupakan pengembangan bersama yang dilakukan Balitbang Kemhan RI dengan perusahaan PT Mulatama.
Program pengembangan Smart Bomb tersebut ditujukan untuk Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) MALE dan pesawat Super Tucano EMB/314.
Berdasarkan keterangan laman resmi Instagram @kemhanri, proyek pengembangan Smart Bomb tersebut dikerjakan oleh anak bangsa, dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri mencapai lebih dari 50 persen.
Pelaksanaan uji dinamis Smart Bomb juga disaksikan Kapuslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan RI, Marsma TNI Bambang Ismiyadi serta beberapa pejabat eselon II dan III di lingkungan Balitbang Kemhan.
Baca juga: Kemenkeu Setujui Beli 12 Jet Tempur Mirage 2000-5 dan 18 Rafale
Pemerintah Indonesia kini tengah berupaya untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata (Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari produksi dalam negeri.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2022, sebagai landasan dasar pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan (Indhan) telah resmi ditandatangani Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 12 Januari lalu.
Holding BUMN Indhan dengan nama DEFEND ID terdiri dari PT Len Industri (Persero) sebagai induk holding, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Pindad dan PT Dahana.
Semua anggota DEFEND ID, pembentukan holding akan meningkatkan kemampuan finansial dan akses pendanaan. Holding juga akan meningkatkan skala bisnis di level regional dan internasional.
Selain itu, DEFEND ID nantinya akan meningkatkan bargaining power dalam kerjasama dan alih-teknologi, serta mempercepat penguasaan teknologi melalui kolaborasi dalam membangun produk bersama yang berteknologi khusus dan tinggi berbasis dual use of technology (pertahanan dan non-pertahanan).
Baca juga: Indo Defence 2022, Jokowi: Adopsi Sebanyak Mungkin Teknologi Militer Terbaru