Fincantieri-Kemhan RI Sepakati Kontrak Pembelian Dua Korvet Kelas Paolo Thaon Rp20 Triliun

Kapal OPV Paolo Tahaon Class milik Angkatan Laut Italia yakni ITS Francesco Morosini. (Foto:Dok/collections.naturalsciences)

JAKARTA – Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI dan perusahaan galangan kapal Fincantieri Italia sepakati kontrak pembelian dua unit kepal patroli lepas pantai senilai Rp20 triliun.

Fincantieri mengumumkan kabar tersebut di situs resminya, Kamis 28 Maret 2024. Fincantieri akan memasok dua PPA (Pattugliatore Polivalente d’Altura – Kapal Patroli Lepas Pantai Serbaguna).

Kapal PPA tersebut nantinya untuk memperkuat TNI Angkatan Laut. Pesanan untuk kedua kapal patroli ini bernilai 1,18 miliar Euro atau setara Rp20 triliun dengan kurs 17,130/Euro.

Kontrak tersebut ditandatangani CEO dan Managing Director Fincantieri, Pierroberto Folgiero dengan Wakil Kemhan RI DAN disaksikan Dario Deste, General Manager Divisi Kapal Angkatan Laut.

Dua kapal tersebut merupakan jenis OPV (Offshore Patrol Vessel) rasa fregat dari Italia yakni Paolo Thaon di Revel class.

Meski dari spesifikasi dan persenjataan lebih pas disebut sebagai korvet atau fregat, namun label yang disematkan untuk kapal PPA atau OPV Paolo Thaon Class adalah kapal patroli lepas pantai.

Pengadaan OPV Paolo Thaon Class direalisasikan Kemhan untuk menggantikan frigat Van Speijk (Ahmad Yani) class yang usianya tidak muda lagi namun masih menjadi arsenal pemukul TNI AL.

Kapal patroli OPV Paolo Thaon sangat fleksibel dengan standar teknologi canggih terbaru. Kapal ini mempunyai kapasitas untuk menjalankan berbagai fungsi, mulai dari patroli dengan kapasitas penyelamatan laut hingga operasi perlindungan sipil hingga misi tempur.

Kedua kapal awalnya ditujukan untuk Angkatan Laut Italia, yang saat ini sedang dibangun dan dipasang sistemnya di Galangan Kapal Terpadu di Riva Trigoso-Muggiano.

Ketertarikan Indonesia terhadap Satuan PPA ini bermula dari Kampanye Maritim di Timur Jauh Francesco Morosini, yang membawa kapal PPA milik Angkatan Laut Italia untuk promosi, juga singgah di Indonesia pada Juli 2023 lalu.

“Kontrak ini merupakan tonggak sejarah bagi pengembangan kemitraan strategis antara Grup kami dan Indonesia. Kami memandang hal ini sebagai yang pertama dari banyak peluang kolaborasi yang signifikan dengan Kementerian Pertahanan RI, setelah pendekatan kemitraan jangka panjang berkat dukungan struktural dari lembaga-lembaga kami, dimulai dengan Kementerian Pertahanan dan Angkatan Laut Italia,” kata Folgiero.

Mengenai karakteristik PPA, kapal memiliki panjang keseluruhan 143 m, mampu menampung 170 awak. Kapal dilengkapi dengan sistem propulsi gabungan diesel, pembangkit turbin gas (CODAG), dan propulsi listrik, Kecepatan maksimumnya mencapai 32 knot.

PPA mampu menampung kapal berkecepatan tinggi seperti RHIB (Rigid Hull Inflatable Boat) dengan panjang hingga 11 m. Kapal dilengkapi peluncuran melalui derek lateral atau jalur angkut yang terletak di ujung buritan.