Banjir di Ranai Natuna Setinggi Perut Orang Dewasa, Warga Terpaksa Dievakuasi

Banjir di Ranai Natuna Setinggi Perut Orang Dewasa, Warga Terpaksa Dievakuasi
Petugas saat mengevakuasi warga. (Foto: Ist)

NATUNA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Riau (Kepri) masih menunggu data pasti warga yang terdampak dari banjir di Ranai, Kabupaten Natuna.

Kepala BPBD Kepri, Muhammad Hasbi mengatakan, pihaknya masih menunggu data kongkrit berapa kecamatan dan warga yang terdampak akibat banjir yang terjadi.

“Saya belum bisa menyampaikan secara pasti berapa banyak kecamatan yang terdampak, tapi saya sudah meminta data dari BPBD Kabupaten Natuna,” katanya saat dihubungi dari Tanjungpinang, Rabu (14/12).

“Berapa titiknya, berapa keluarga dan berapa orang yang terdampak masih kita tunggu datanya dari sana,” sambungnya.

Ia menyampaikan, tanggap darurat tingkat Provinsi yang dilakukan, minimal harus setengah kecamatan yang terdampak imbas dari banjir.

Namun, untuk kebutuhan logistik, lanjut Hasbi, BPBD Kepri sudah jauh-jauh hari melakukan peletakan bantuan di Natuna.

“Logistik sudah lama kita drop sebagai langkah antisipasi. Kalau kita baru drop pas kejadian, ga kebayang sampainya kapan,” ujarnya.

“Terlebih lagi cuaca saat ini sedang tidak baik. Makanya jauh-jauh hari sudah kita lakukan droping kesana,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Natuna mengatakan, ada dua kecamatan yang terdampak dari banjir tersebut.

“Kalau kecamatan, dari data yang kami terima itu ada di Kecamatan Bunguran Timur dan Kecamatan Bungguran Timur Laut. Tapi titiknya banyak di setiap kecamatannya,” sambungnya.

Ia menambahkan, di Kecamatan Bungguran Timur Laut ada Desa Jeruk dan Desa Sukadulu yang terdampak, dan Kecamatan Bungguran Timur ada Kelurahan Batu Hitam, Kelurahan Ranai Darat, Kelurahan Ranai, Kelurahan Bandarsyah, dan Desa Serumpang.

Ia menyebut saat ini, pihaknya masih menunggu bantuan dari Pemerintah Provinsi, namun terkendala dengan cuaca maka komunikasi sempat terputus. “Kami tadi sudah dihubungi, tapi karena cuaca dan sinyal sedang susah, komunikasi terputus,” ucapnya.

Ia menerangkan, saat ini Pemerinrah Kabupaten Natuna sedang fokus untuk mengevakuasi masyarkaat yang rumahnya terdampak dari meluapnya air sungai.

Menurutnya, banjir itu diperparah dengan meluapnya air sungai dan air laut yang berada di dua kecamatan yang terdampak. “Rata-rata rumah disana pada terendam banjir karena airnya meluap,” ungkapnya.

Raja Darmika mengatakan, saat ini kondisi banjir masih berada diatas perut orang dewasa, kurang lebih 1,3 meter. “Sampai saat ini masih banjir dan kondisinya masih berada di atas perut orang dewasa,” jelasnya.

Baca juga: Hujan Deras, Rumah Warga di Natuna Terendam Banjir 1 Meter

Ia memprediksi banjir tersebut akan semakin lama karena diperparah dengan pasangnya air laut dari jam 10 pagi hingga saat ini.

“Kalau di hulu atau di darat masih banjir. Kalau sungai yang disekitar sungai meluber karena air laut pasang,” pungkasnya. (*)