Bazar Takjil di Mega Legenda Batam Diserbu Warga

Bazar Takjil
Suasana bazar takjil di kawasan Mega Legenda, Batam Center, Kota Batam. (Foto: Irvan Fanani)

BATAM – Bazar takjil di kawasan Mega Legenda, Batam Center, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), diserbu ratusan warga sejak Selasa sore 12 Maret 2024.

Pantauan ulasan.co sekitar pukul 16.50 WIB, para warga di sekitar kawasan tersebut tampak membeli beragam kudapan untuk berbuka di hari pertama puasa.

Pemandangan ramai dan sesak menggambarkan tingginya antusiasme warga yang berburu beragam makanan seperti minuman es berbagai rasa, jajanan pasar, hingga lauk pauk. Keseruan ini membuat jalanan di sekitar bazar sulit dilewati.

Salah satu warga Legenda Malaka, Delvina mengaku sengaja mengunjungi bazar takjil ini untuk mencari kebutuhan dan lauk berbuka puasa. Delvina, yang tinggal sendiri di kos memilih opsi praktis untuk berbuka.

“Baru pulang kerja langsung ke sini untuk beli takjil sama lauk berbuka,” ujarnya.

Menurutnya, jika memasak setelah pulang kerja membuat dirinya sedikit kerepotan karena waktu yang cukup singkat dan berdekatan dengan waktu berbuka.

“Biasa beli ya karena anak kos. Tadi beli es buah dan jajanan pasar,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengungkapkan, bahwa lebih dari 100 bazar kuliner ada di Kota Batam selama bulan suci Ramadan. Ratusan bazar tersebut tersebar di setiap kecamatan di Kota Batam.

“Ada ratusan bazar yang cukup besar. Ini tersebar di seluruh kecamatan di Batam,” sebutnya

Pria yang akrab disapa Bang Ardi ini menyebutkan, berdasarkan data Disbudpar tahun 2023 lalu, bazar Ramadan yang dibuka oleh masyarakat cukup ramai dikunjungi masyarakat.

Baca juga: Bazar UMKM Juara Kepri Ramai Diburu Warga Membeli Takjil

Alasan utamanya yakni karena mayoritas warga Batam adalah pekerja sehingga lebih memilih membeli makanan di bazar sebagai solusi praktis.

“Hampir semua bazar ramai dikunjungi masyarakat ya. Alasan mereka berkunjung itu bervarias, tapi lebih dominan karena mereka yang ketika kerja tidak sempat lagi untuk masak, jadi beli makanan di bazar saja,” ujarnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News