Bengkong Swadebi Jadi Langganan Banjir, Ini Respons Pemkot Batam

Suhar
Kepala DBMSDA Kota Batam, Suhar. (Foto: Irvan Fanani)

BATAM – Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Provinsi Kepulauan Riau, merespons kawasan Bengkong Swadebi, Kecamatan Bengkong, menjadi langganan banjir.

Pemkot Batam melalui Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Suhar menjelaskan, kondisi banjir merendam kawasan permukiman Bengkong Swadebi dikarenakan lambannya proses pembuangan air dari hulu hingga ke laut.

“Draniasenya hanya tinggal 25 persen. Jadi, saat debit air meningkat, luapan air itu akan masuk dan merendam rumah-rumah warga,” ujar Suhar, Sabtu (25/11).

Kondisi padat penduduk di kawasan Bengkong Swadebi juga menjadi hambatan dalam mengoptimalkan kinerja saluran drainase.

“Untuk normalisasi drainase, kita hanya bisa mengandalkan petugas, karena alat berat tak bisa masuk ke sana. Sudah sejak tahun 2.000 lokasinya seperti itu,” ucap Suhar.

Baca juga: Disnaker Batam Terima Usulan Besaran UMK 2024, Ini Nilainya 

Menurut Suhar, ada dua solusi yang dapat diambil guna mengatasi persoalan banjir di Bengkong Swadebi. Pertama, yakni dengan meningkatkan kapasitas saluran air. Kedua, meningkatkan sistem pembuangan air menuju laut dengan menggunakan teknologi atau mesin pompa.

“Dua hal itu saya kira bisa dilakukan, sehingga kita dapat menanggulangi persoalan banjir ini. Karena, kalau hanya mengandalkan sistem gravitasi dan pelebaran drainase saja tidak akan bisa,” ujarnya.

“Itu bisa kita lihat dari jembatan di Golden Prawn, airnya tidak mengalir. Padahal seluruh aliran pembuangan air bermuara di sungai itu,” terang Suhar. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News