BKSDA Jemput Buaya Stres Masuk ke Permukiman Warga Karimun

Buaya
Buaya muara yang ditangkap di Guntung Punak dijemput BKSDA Batam. (Foto: Elhadif Putra)

KARIMUN – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menjemput buaya muara yang masuk ke permukiman warga Guntung Punak, Kelurahan Darussalam, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu 23 April 2024.

Buaya berjenis kelamin betina dengan ukuran tiga meter tersebut dijemput petugas BKSDA Batam ke Kantor BPBD dan Damkar Kabupaten Karimun.

Polisi Kehutanan Ahli Pertama, BKSDA Riau seksi konservasi wilayah Batam, Ariyanto mengatakan, pihaknya akan membawa ke penangkaran buaya di Pulau Bulan.

“Kita evakuasi buaya hasil penanganan konflik dilakukan BPBD dan Damkar Kabupaten ke Batam dan dibawa ke penangkaran di Pulau Bulan,” terang Ariyanto.

Ariyanto menyebutkan, jika buaya tersebut sedang stres dan mengalami sejumlah luka di tubuhnya.

“Kondisinya saat ini sedang stres, ekornya hampir putus, di badan juga ada sobek yang terjadi ketika masyarakat melakukan penangkapan,” sebut dia.

Kepada masyarakat, Ariyanto berpesan, apabila menemukan ada buaya maka jangan mengambil tindakan apapun untuk menangkapnya.

Tindakan yang harus diambil adalah melapor kepada pihak BPBD atau instansi pemerintah yang ahli untuk melakukan evakuasi.

Menurut Ariyanto, selain termasuk satwa yang dilindungi, proses penangkapannya juga harus aman bagi masyarakat, petugas ataupun biaya itu sendiri.

“Pesan kami dari balai konservasi, penanganan konflik buaya  harus dilakukan oleh orang ahli. Kalau ada penemuan buaya, masyarakat melaporkan ke pemerintah dan menunggu,” pesan dia.

Baca juga: Buaya Muara 3 Meter Masuk ke Permukiman Warga di Guntung Punak Karimun

Sementara alasan keberadaan buaya di Guntung Punak yang jauh dari habitat aslinya, menurut Ariyanto, karena mencari makan.

“Bisa jadi dia mencari makan. Disitu bukan habitatnya, tapi ada aliran parit.  Penyebabnya bisa jadi habitat buaya yang ada di Meral Barat itu terganggu, sehingga menyasar kesana.

Ditambahkan Ariyanto, buaya muara yang dievakuasi tersebut memang berhabitat di daerah Kepri. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News