BINTAN – Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) memperkirakan fenomena hujan disertai angin kencang serta petir di Pulau Bintan masih akan terjadi hingga akhir Oktober 2024.
Salah seorang Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Vivi Putrima mengatakan, fenomena yang terjadi saat ini disebabkan adanya gangguan angin pada lapisan atas di sekitar Pulau Bintan.
“Saat ini ada gangguan angin seperti adanya konfergensi, atau belokan angin di lapisan angin di Pulau Bintan,” kata Vivi Putrima, Jumat 11 Oktober 2024.
Vivi menyebutkan, fenomena yang ditimbulkan tersebut membuat adanya penumpukan masa udara yang menyebabkan awan konfektif seperti awan comolonimbus.
“Awan ini dapat menyebabkan hujan disertai petir dan angin kencang dari sedang hingga lebat,” jelas Vivi.
“Kemungkinan fenomena ini akan terjadi hingga penghujung Oktober, dengan rentang waktu pagi hingga siang hari,” tambah Vivi.
Meski fenomena ini terjadi hingga Oktober, ia memperkirakan akan mempengaruhi tinggi gelombang air laut yang dikarenakan adanya angin kencang.
“Karena awan comolonimbus, kemungkinan dapat menyebabkan tinggi gelombang meningkat secara tiba-tiba,” tutupnya.
