BMKG Imbau Jasa Transportasi Laut dan Nelayan di Kepri Waspadai Gelombang Tinggi

Kapal Dihantam Badai hingga Tenggelam, 5 ABK KLM Firman Jaya Diselamatkan Tanker Tirta Samudra XX
Kru kapal SPOB Tirta Samudra XX selamatkan ABK kapal KLM Firman Jaya.

Tanjungpinang – BMKG Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) imbau jasa transportasi laut dan nelayan agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan Kepri.

“Berdasarkan data kami, diprakirakan ketinggiannya dapat mencapai 3,5 meter, di perairan Utara Natuna dan Anambas hingga akhir November,” kata Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang, Hayu Nur Mahron kepada Ulasan.co, Minggu (28/11).

Gelombang tinggi untuk di perairan Karimun, Tanjungpinang, Batam hanya mencapai 1,3 meter.

Sedangkan gelombang tinggi di perairan Lingga dan Bintan mencapai 2 meter.

Secara umum, kata Hayu Nur Mahron, ini dikarenakan adanya faktor angin permukaan diatas lautan kencang.

Baca juga: BMKG Ranai Tingkatkan Pemahaman Cuaca Masyarakat Lewat SLCN

Tetapi, diatas faktor angin masih ada penyebab lagi yang menyebabkan angin kencang.

Bisa karena adanya pusat tekanan rendah, seperti badai tropis.

Angin kencang, lanjut dia, akibat adanya awan Cumulonimbus.

Biasanya disertai dengan hujan sedang-lebat dan petir, masih berpotensi terjadi hingga akhir November.

Ini diprediksi potensinya semakin meningkat pada awal Desember nantinya.

Untuk di laut, kecepatan tiupan angin diatas 30 kilometer per jam dan dapat mencapai lebih dari 50 kilometer per jam.

Sehingga menyebabkan gelombang laut tinggi.

Oleh karena itu, masyarakat tetap waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di wilayah Natuna dan Anambas.

“Diprediksi potensinya semakin meningkat pada awal Desember nantinya. Awal bulan Desember diprediksi ketinggian gelombang dapat mencapai 5 meter,” sebut dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *